Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Kegiatan dari swab tes gratis dari BNI dalam rangka hari nasional, sesuai dengan harapan Presiden RI dalam memperbanyak testing PCR untuk mendiagnosis penyakit COVID-19. Dengan mendeteksi material genetik virus Corona, untuk mengendalikan sehingga memutuskan penyebaran covid diawali dengan cara ditesting untuk memutus mata rantai covid-19 di Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi ibu Nevi Irawan, dalam rangka Ceremonial swab test covid-19 gratis masyarakat Sumatera Barat, dalam rangka bekerjasama dengan rumah sakit BMC Padang, dalam mewujutkan swab tes gratis oleh Bank BNI di Gedung Ajen Korem 032/ Wirabraja Sumatera Barat. Minggu (31/5/2020)
Gubernur Sumbar juga katakan, selain itu, nanti akan diproses oleh BNI, internasional juga akan bekerjasama dengan laboratorium FK Unand untuk lebih efektif dan efesiennya.
Baca Juga
- Ini Lokasi TPS Gubernur Sumbar Mahyeldi Mencoblos Pilkada 2024 Besok
- Tingkatkan Kualitas Transparansi Pelayanan Publik, Gubernur Sumbar Luncurkan Aplikasi Sepakat
- Plt Gubernur Sumbar Minta Seluruh Pihak Perhatikan Detail Kecil yang Dapat Menghambat Pilkada
- Plt Gubernur Sumbar: Fisik 85 Persen, Peresmian Jalan Tol Padang-Sicincin Pekan Kedua Desember
- Patung Bung Hatta di SMPN 1 Padang Diresmikan, Ini Pesan Plt Gubernur Sumbar
"Untuk testing pertama diawali sebanyak 200 orang, berikutnya akan menyusul hingga mencapai total 2000 orang, dalam hal ini, kami atas nama pemerintah dan masyarakat Sumbar mengucapkan terimakasih, tentu dengan data diagnosis laboratorium sebanyak 2000 itu, agar dapat dijadikan dasar untuk kebijakan, sehingga masuk tracing dimana dinyatakan positif untuk seterusnya"katanya.
Gubernur Sumbar memberikan apresiasi kepada BNI telah membantu testing swab untuk masyarakat Sumbar, dan juga ada ambulan dengan nilai harga 1,8 milyar untuk RSUD M Djamil dan ada juga beberapa yang lainnya.
Lebih lanjut menjelaskan, kemarin juga dapat dukungan dari BUMN diantaranya PT. Semen Padang, dan PT. BA menyumbangkan 4 (empat) Fentilator, ini merupakan kegiatan dalam bentuk kepedulian terhadap penyebaran Covid-19 dan ucapan terimaksih tidak teruntuk BNI saja tapi juga kepada seluruh BUMN ternyata betul-betul peduli dalam mengatisi ini.
Pada kesempatan ini Gubernur Sumatera Barat juga menjelaskan sedikit terkait dengan era "New Nomal" yang disebut tatanan baru.
"Kita di Sumbar kecuali Bukittinggi besok tanggal 1 Juni 2020 keluar dari PSBB, mulai masuk ke era "New Normal" dan selebihnya 18 Kota Kabupaten lainnya, kemungkinan pada 8 Juni, karna nantik ada persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan kajian epidemiologi RT nya harus kurang satu, sehingga kita bisa untuk new normal dengan 18 Kabupaten Kota," ucapnya.
Selanjut Gubernur mengatakan akan membukakan empat tempat wisata kota Bukittinggi diantaranya, Panorama, Ngarai, Jam Gadang, Benteng dan Kebun Binatang 4 ini akan dibuka pada tanggal 1 Juni 2020.
Diikuti dengan perdagangan restauran, hotel secara bertahap, karena masih perlu beberapa SOP dan persiapan untuk para pekerjanya, karena mesti harus di swab semua agar dapat diketahui pasti bahawa mereka negatif dan juga positifnya.
Dan kemudian rumah Ibadah di Bukittinggi sudah dibuka semua dengan kisaran 26 mesjid termasuk Mushola dibukak semua dan mengikut protokol covid dengan jaga jarak dalam pelaksanaan sholat berjemaah lalu bawa sejadah sendiri, pakai masker, kemudian dari rumah sudah berwuduk datangpun hanya singkat singkat saja , sholat sunat dirumah ini mengurangi pertemuan.
Ketika ekonomi dan ibadah sudah jalan, kemudian sekolah baru akan mulai pada tanggal Juli tapi saya menyadarkan nantik harus dikaji lagi dengan epidemiologi, dipastiak guru-guru sudah diswab dan beberapa SOP sekolah.
Sebagai gambaran untuk Pendidikan Usia Dini (paud), taman kanak-kanak (TK), Kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar (SD) di rumah saja. SD kelas 3 tetap sekolah tetapi sistem shift satu kelas minsal 28 siswa dibagi 2, dan dua setengah jam untuk SD kemudian SMP, SMA selama tiga jam perharinya pershift. Rel/Editor/MR
Komentar