Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
BUKITTINGGI - Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah-sekolah di Kota Bukittinggi, Sumbar bakal kembali digelar. Guna menjamin keselamatan dan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pemko Bukittinggi akan melaksanakan test wwab kepada seluruh guru yang mengajar di Kota Wisata itu.
Kebijakan itu ditegaskan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias setelah selama tiga bulan seluruh siswa belajar secara online di rumah. Test Swab kepada seluruh Guru kata dia dilakukan mulai dari guru di tingkat PAUD hingga SLTA. Hal itu dilakukan untuk memastikan kesehatan tenaga pendidik, sejalan dengan standar protokol kesehatan Covid-19.
"Belajar kembali di sekolah tersebut, direncanakan akan berlangsung pada bulan Juli 2020 mendatang, mengingat pada bulan Juni 2020 nanti, Guru-guru akan disibukkan dengan kegiatan mengisi laporan naik kelas, kelulusan siswa tingkat akhir, serta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)," jelasnya Ramlan, Minggu (31/5/2020) dalam wawancara online via aplikasi daring yang dilaksanakan IJTI Sumbar.
Meski demikian ditekankan Ramlan Nurmatias, khusus untuk siswa tingkat PAUD, Taman Kanak-kanak (TK), serta siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar (SD), belum diizinkan untuk belajar di sekolah, mengingat mereka masih rentan terpapar Covid-19. Sedangkan siswa kelas 3 SD s/d kelas 6, SMP, dan SMA sekolah seperti biasa. Jumlah Guru yang akan di Swab lebih dari 2.000 orang.
PBM nantinya juga dibagi dalam dua shift, yang masuk pagi belajar selama 3,5 jam, begitu juga yang masuk shift kedua juga 3,5 jam, dengan tidak ada jadwal untuk istirahat, jumlah siswa dalam lokal juga dibatasi maksimal 14 orang. Para orang tua yang mengantar jemput hanya bisa sampai gerbang sekolah, anak murid sebelum masuk lokal harus cuci tangan.
Diingatkannya dalam pelaksanaan proses belajar mengajar nanti, tugas guru nantinya sambung Ramlan Nurmatias, mengabarkan kepada orang tua melalui WA bahwa pelajaran telah selesai, kemudian orang tua nanti juga mengabarkan kepada guru bahwa anaknya telah sampai di rumah. Guru juga akan memberi pendidikan siswa kenapa kemarin belajar dirumah disebabkan Covid-19, dan sekaligus memberi tahu bagaimana jara menghindari virus corona ini.
"Pola Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah, akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama para Kepala Sekolah, bagaimana baiknya penyelenggaraan pendidikan di Kota bukittinggi ini ke depan," ungkapnya. (MR)
Komentar