Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Nagari Pulakek Kec. Sungai Pagu dan Nagari Luak Kapau Kecamatan Pauh Duo, Kab.Solsel, Sumbar mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari APBD Solok Selatan di kantor wali nagari Nagari masing-masing, Rabu (3/6/2020)
Penyaluran BLT yang dilakukan oleh Bank Nagari Cabang Muara Labuh selaku juru bayar BLT Kabupaten di kabupaten itu, dipantau lansung oleh tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang Aro dan tim Inspektorat Solsel.
Adapun penyerahan BLT Kabupaten yang berjumlah sebanyak 288 KK untuk Nagari Pulakek, secara simbolis dilakukan Sekdakab. Solsel. H. Yulian Efi, didampingi Sekdis Sosial, Ernita Jumarni, Camat Sungai Pagu Rolly Almar, serta Plt. Wali Nagari Pulakek, Enditriseva.
Baca Juga
Sedangkan di Nagari Luak Kapau ALP. Kec. Pauh Duo, dengan jumlah BLT Kabupaten yang diserahkan sebanyak 367 KK, secara simbolis dilakukan oleh Kajari Solok Selatan yang diwakili Kasi Pidum, Hironimus didampingi Sekcam Pauh Duo, Desmarni, Kabid Sosial, Andri Gustova, serta Wali Nagari Luak Kapau Rapilus.
Secara umum penyaluran BLT di dua nagari tersebut berjalan dengan lancar dan aman dengan dukungan Babisa, dan Bhabinkantibmas nagari masing-masing. Selain itu seluruh yang hadir telah menerapkan protokol Covid-19, yaitu cuci tangan sebelum masuk area penyaluran dana, serta jaga jarak dan memakai masker.
Sekretaris Daerah, H. Yulian Efi, bersama Asisten II, Putra Nusa, Inspektur Inspektorat, Akmal Hamdi saat itu mengatakan bahwa, penyaluran bantuan BLT Kabupaten merupakan yang pertama dan terbesar di Provinsi Sumbar saat ini.
"Meski demikian kita harus tetap komit untuk penyaluran BLT ini harus tepat sasaran, dan memperhatikan data penerima jangan ada yang ganda atau yang menerima itu PNS atau TNI dan Polri, " harap Yulian Efi.
Sedangkan, Kabid Sosial Dinsos, PMD/N, Andri Gustova membenarkan masih ditemuka data yang tidak valid dari dua hari proses penyaluran BLT Kabupaten tersebut.
"Sebagai kabupaten pertama yang menyalurkan bantuan BLT Kabupaten, pihaknya mengakui masih ditemukan data yang tidak valid saat penyaluran. Hal ini diluar dugaan kami, karena kami sudah berupaya maksimal dalan melakukan pendataan, " terang Tova, panggilan Andri Tova.
Meski demikian Tova menjamin data yang tidak valid akan ditunda penyalurannya. Selanjutnya akan di kroscek dan dirapatkan dengan pimpinan, baru ditetapkan kembali hasilnya. Juprianto/AA
Komentar