Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Pemerintahan Nagari Pulakek Kecamatan Sungai Pagu dinilai cukup hebat, pasalnya semua OPD terkait bantuan Covid-19, dibawah komando Sekdakab. Solsel. H. Yulian Efi turut hadir saat penyaluran BLT Kabupaten untuk 288 Kepala Keluarga di Nagari yang dipimpin Plt. Endrtriseva itu, Rabu (3/6/2020).
Kehadiran cukup banyak unsur pimpinan OPD Pemda Solsel di Nagari Pulakek itu, membuat banyak masyarakat sangat senang dan merasa bangga dengan pimpinan di kabupaten berjuluk Nagari Saribu Rumah Gadang tersebut telah bersedia melihat lansung masyarakatnya yang tengah berharap dengan bantuan dampak Covid-19, melalui dana BLT Kabupaten itu.
"Kami merasa sangat diperhatikan oleh pimpinan daerah ini, karena begitu banyaknya pejabat yang turut memantau penyaluran BLT Kabupaten oleh pihak Bank Nagari selaku juru bayar di Nagari Pulakek ini, " tetang nenek Fatimah salah seoarang penerima bantuan di nagari tersebut.
Baca Juga
Artinya jika kami menemukan masalah, saat penyaluran bantuan ini, tentu dengan cepat akan ada pula solusinya. Sehingga semua penerima BLT Kabupaten akan lancar menerima bantuan, " harap Nenek itu.
Sedangkan Plt. Wali Nagari Pulakek, Enditriseva juga mengapresiasi kehadiran banyak unsur pimpinan OPD dilingkungan Pemkab. Solsel, Sumbar.
Dengan demikian setiap persoalan yang terjadi terkait masalah penyaluran BLT Kabupaten ini akan ada titik terangnya. Apalagi disini hadir jajaran Dinas Sosial dibawah pimpinan Ernita Jumarni (Sekdis), TKSK Kecamatan, dan PSM Nagari. Bahkan turut memantau penyaluran di Nagari ini, pihak Kajari Solsel dan tim Inspektorat Solsel.
Sementara itu, Sekretaris Dinsos, Ernita Jumarni didampingi Kabid Sosial, Andri Gustova menyatakan, bahwa data yang tidak valid kita tangguhkan dulu pencairannya. Selanjutnya akan kita lakukan kroscek terkait data yang tidak valid tersebut. Sedangkan jika ditemukan data ganda, kami tidak bayarkan, " demikian Ernita Jumarni
Ditambahkan Andri Gustova, kabpoaten kita adalah yang pertama untuk menyalurkan BLT Kabupaten ini.
"Hal ini sesuai dengan tuntutan berbagai pihak untuk menyegerakan penyaluran. Sehingga tidak heran masih ditemukan data yang tidak valid dalam dua hari penyaluran BLT Kabupaten ini, " terang Tova.
"Jika saja kami bersama tim diberi waktu dua minggu lagi siap lebaran kemaren, diyakini masalah data salah terkait bantuan Covid-19 ini akan dapat diminilisir sedemikian rupa. Apalagi kami bekerja secara manual untuk mencocokkan data masyarakat di daerah kita ini, " demikian Tova. Juprianto / AA
Komentar