Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) akan mulai menerapkan tatanan kehidupan baru, produktif dan aman Covid-19 (New Normal) pada Senin (8/6/2020).
Artinya, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berakhir di kabupaten itu bersamaan dengan penerapan New Normal Pemerintah Provinsi Sumbar.
"Solsel konsisten dengan keputusan yang telah diambil bersama Forkopimda saat Video Confrence (Vidcon) dengan Gubernur Sumbar pada Rabu (3/6/2020) lalu, untuk penerapan New Normal," kata Plt.Bupati Solsel, H. Abdul Rahman.
Baca Juga
- MTQ Provinsi ke-40 di Solsel Ditutup Wagub Sumbar, Limapuluh Kota Juara Umum
- Lima Anggota Kafilah Padang Panjang Ikuti Babak Final MTQ Sumbar di Solsel
- 16 Orang Kafilah Bukittinggi Melaju ke Babak Final MTQ 40 Sumbar di Solsel
- 65 Orang Kafilah Kota Bukittinggi Siap Bertarung Pada MTQ Sumbar ke-40 di Solsel
- Ternyata Petani Solsel Hebat, Tinggal Pemangku Kebijakan Menyikapinya
"Lalu, keputusan tersebut dirampungkan pada rapat koordinasi Vidcon dengan seluruh Bupati dan Walikota se-Sumbar bersama Gubernur tadi, Minggu (7/6/2020)," tambahnya.
Pihaknya sempat khawatir, untuk penerapan New Normal, pasalnya bersamaan ada kasus penambahan positif Covid-19 di kabupaten itu dari kalangan pejabat inisial BM (56) dan istrinya MY (50).
" Meski demikian, setelah dilakukan tracking dengan jumlah sample swab yang banyak, hanya ditemukan satu penambahan yakni istrinya BM. Kemudian, ketika dilakukan swab ulang terhadap BM hasilnya juga negatif sehingga hal ini menjadi keyakinan bagi Kami untuk mulai penerapan new normal," ujarnya
Pemkab Solsel, kata Rahman bakal menuntaskan regulasi atau Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menjadi pedoman dalam penerapan New Normal. "Insyaallah, besok semua regulasi akan tuntas. Intinya, tatanan kehidupan berjalan normal namun tetap menjalankan disiplin sesuai Protokol Covid-19," bebernya pada wartawan.
Terkait Pos Perbatasan, imbuhnya pada wartawan masih diaktifkan tetapi tidak ada lagi pembatasan, akan tetapi tetap selektif. Petugas tetap lakukan pengecekan suhu tubuh dan pendataan terhadap pendatang dari luar Solsel.
"Jika ada gejala klinis segera dilaporkan. Tiap pribadi atau individu disiplin dalam menerapkan protokol Covid-19. Pakai masker, jaga jarak dan menjaga kebersihan dan lainnya," tandasnya.
Dia mengingatkan, dalam penerapan New Normal jangan disikapi dengan euforia atau kegembiraan yang berlebihan, akan tetapi harus disikapi dengan peningkatan kewaspadaan tiap individu dalam kehidupan dengan tetap mengikuti protokol Covid-19.
"Ingat, wabah Corona masih mengintai kita. Pengawasan dan sanksi juga dibutuhkan, tetapi kesadaran masyarakat untuk tetap patuh protokol pencegahan Covid-19 juga memegang peran yang sangat menentukan," akunya.
Terkait sanksi, imbuhnya terhadap ASN maupun pegawai lingkungan pemerintahan daerah semestinya dituangkan dalam Perda, namun karena kondisi darurat digunakan Perbup. "Hal ini supaya ada kesadaran dan kepatuhan dalam upaya pencegahan," katanya.
Sembari itu, Pemkab Solsel juga terus melakukan sosialisasi dan menjadikan beberapa sarana publik sebagai pilot projek penerapan new normal. "Seperti di pasar tradisional, tempat ibadah dan lokasi perkantoran. Tujuannya, supaya masyarakat bisa mendisiplinkan diri sesuai protokol pencegahan Covid-19," tutupnya. AA
Komentar