Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Disaat banyak masyarakat berharap masuk dalam data calon penerima bantuan dampak Covid-19, untuk membantu kesulitan ekonomi keluarga mereka. Ternyata yang sudah tercatat datanya sebagai penerima bantuan PKH dan BPNT, alhasil hingga saat kini yang namanya bantuan tersebut tak kunjung sampai ke rekening mereka.
Sedikitnya untuk Kecamatan Pauh Duo, Solsel ada sekitar 45 KK yang saat ini diblokir oleh Pemerintah Pusat, meski namanya masih tercatat sebagai penerima bantuan.
Artinya, tercatat data 45 teridentifikasi ganda dengan PKH atau BPNT, namun masyarakat tersebut tidak menerima bantuan BPNT dan PKH. Sehingga Kemensoso menetapkan sebagai data ganda.
Baca Juga
- Sebelum Lakukan Mudik, PAPDI Anjurkan Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19
- Bangkit Pasca Pendemi, Duet Mahyeldi-Audy Hasilkan Segudang Prestasi Untuk Sumbar
- PT Bukit Asam Beri Penyuluhan Kesehatan Pensiunan Pasca Pandemi COVID-19
- Pasca Covid-19, Indikator Sosial Ekonomi Kabupaten Dharmasraya Menunjukkan Tren Positif
- Paska Covid-19, Perayaan Imlek Kembali Meriah di Kota Padang
"Untuk Kecamatan Pauh Duo, tercatat 45 KK teridentifikasi ganda sebagai penerima PKH atau BPNT, sehingga saat ini datanya terblokir oleh pusat, dengan alasan ganda, " kata TKSK Pauh Duo, Metrazoni didampingi Pendamping PKH Kecamatan, Roza Mardani usai mengikuti penyaluran BLT Kabupaten di Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Senin (8/6/2020).
Dijelaskannya, masyarakat kepadanya melaporkan bahwa uang bantuan PKH tidak masuk lagi ke rekening mereka, demikian juga untuk penerima BPNT, mereka tidak menerima lagi bantuan non tunai itu.
Kemudian penerima PKH yang sudah dikeluarkan tetapi penerima sembako dari Januari - Juni belum masuk bantuannya, permasalahannya pendamping belum bisa menjawab karena alasan dari pusat belum ada informasi, " terang Metrazoni
Guna memastikan masalah tidak masuknya bantuan PKH tersebut. Metrazoni sudah pula melakukan kroscek ke kantor Pos Indonesia Muara Labuh, dan ternyata memang tidak masuk.
Masalah ini tentu akan kita bahas nantinya bersama pimpinan, terkait diblokirnya data penerima bantuan, dengan alasan ganda. Hal ini agar bisa masyarakat mendapat kesempatan untuk menerima bantuan lainnya, " demikian Metrazoni
Sedangkan Wali Nagari Kapau Alam Paih Duo, Fery Eka Putra sangat berharap segeranha kepastian data masyarakat penerima PKH maupun BPNT ini jelas. Pasalnya di nagari itu saja tercatat sebanyak 12 penerima PKH dan BPNT yang bermasalah. Yaitu data tercatat menerima, tapi tak pernah masuk bantuannya.
"Kita ingin segera pastikan warga kita tidak menerima bantuan PKH maupun BPNT, agar bisa pula kita carikan solusi menerima bantuan lainnya, diantaranya untuk menerima BLT Kabupaten, " kata Feri.
Dari 12 KK yang biasanya menerima bantuan PKH dan BPNT, 8 KK sudah dipastikan tidak menerima, sedangkan yang 4 orang lagi tidak memiliki kartu keluarga. AA
Komentar