Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Meski wabah pandemi Covid-19 berlangsung, namun seluruh atlet Sumbar yang lolos PON XX di Papua harus tetap melaksanakan latihan secara mandiri dengan pola yang sudah ditetapkan KONI Sumbar bersama pelatih setiap cabang olahraga. Dan tentu tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Demikian ditegaskan Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful, SH, MHum kepada wartawan, Kamis (11/6/2020) sebelum melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan TC atlet PON Sumbar di Kantor KONI Sumbar di Padang.
Sebagaimana diketahui, KONI Sumbar sudah melaksanakan TC terhadap atlet PON Sumbar sejak Februari 2020 lalu, namun karena bencana non alam Covid-19, maka TC dilanjutkan dengan TC mandiri.
Baca Juga
- Miris! Begini Curhat Atlet PON Sumbar Setelah 2 Bulan Lebih Berlatih Tanpa Uang Saku
- Uang Saku Tak Jelas, 178 Atlet PON Sumbar Bakal Mengadu ke Gubernur
- Duh! Sudah Dua Bulan 178 Atlet PON Sumbar tak Terima Uang Bulanan
- Rina Ambar Dewanti Pandu Atlet PON Sumbar Latihan Daya Tahan Kekuatan
- Atlet PON Sumbar Lahap Porsi Latihan Bersama Arahan Konsultan Fisik Rina Ambar Dewanti
Latihan tersebut, sambung Syaiful, dilaksanakan cabang olahraga (Cabor) masing masing, tapi tetap diawasi tim teknis Koni Sumbar. Cabor melaksanakan TC mandiri lokasinya terserah Cabor masing masing.
"Selain diawasi tim teknis Koni Sumbar, Cabor atlet PON diharuskan mengirimkan video latihan mereka ke KONI Sumbar," ujarnya.
Maka untuk melihat sejauh mana mereka para atlet PON masing masing melakukan TC mandiri, maka dilakukan evaluasi. Karena para atlet PON tersebut telah melaksanakan TC sejak Februari hingga Mei 2020. Atlet Sumbar meloloskan 25 Cabor ke PON Oktober 2021.
Kemudian, dalam evaluasi atlet PON yang telah dilaksanakan selama 4 bulan tersebut jika terbukti ada atlet yang tidak melakukan TC mandiri maka mereka mendapatkan sanksi. Sanksinya berupa penghentian honor transportasi, termasuk honor transportasi. MR
Komentar