Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Walaupun tidak jelas asal usulnya dan siapa kedua orang tuanya, namun animo untuk mengadopsi bayi yang di temukan dalam kardus mie di Bukittinggi cukup banyak.
Sekretaris Dinas Sosial Bukittinggi Eryanof mengatakan, sudah banyak yang mendaftar ke Dinsos untuk mengadopsi bayi malang tersebut.
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi melalui Sekretaris Dinsos Eryanof mengatakan, sampai saat ini sudah tercatat 70 lebih pasutri calon orang tua angkat bayi malang itu yang mendaftar ke Dinsos, mereka yang mendaftar itu, tidak saja dari Bukittinggi bahkan ada dari Kabupaten Agam, ujarnya kepada awak media, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga
- Gunakan Topi Ulang Tahun, Tim Vaksinator Pemkab Pessel Suntik Siswa SD
- Wako Hendri Septa: Jika Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
- Data Terkini, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Sebanyak 69,39 Persen
- Kejar Sasaran Vaksinasi, Pemko Payakumbuh Serius Tangani Covid-19
- Percepatan Vaksinasi Covid-19, Polres Bukittinggi Gelar Lomba Sumdarsin
Menurut Sekretaris Dinas Sosial Bukitinggi, bagi yang mengadopsi dipersilahkan datang ke Dinsos Bukittinggi untuk mengisi formulir pendaftaran. Informasi yang dihimpun.
Sejumlah persyaratan bagi yang ingin mengadopsi bayi tersebut, seperti usia minimal 30 maksimal 55 tahun, belum mempunyai anak, dan mapan secara ekonomi serta sejumlah persyaratan lainnya. "Nanti akan ada tim yang bertugas menyeleksi calon orang tua angkat itu, Semoga bayi itu menemukan yang betul-betul cocok untuk anak tersebut", ujarnya.
Seperti diberuryajan sebelumnya, bayi berjenis kelamin perempuan itu, ditemukan di Penurunan Tambuo sebelum Kantor Camat ABTB pada Minggu 7 Juni 2020. Bayi malang itu ditemukan di dalam kardus, namun kondisinya sehat. Tak diketahui siapa orang tua yang tega membuang bayi itu, saat ini bayi itu masih berada dalam pengawasan rumah sakit. (Yus)
Komentar