Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Setelah disalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap I saat menjelang lebaran Idul Fitri 1441 H kemarin, kali ini Pemerintah Nagari Bomas Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar, kembali menyalurkan bantuan Tahap II untuk 194 KK penerima, Selasa (16/06/2020).
"Masing-masing penerima BLT DD Tahap II ini menerima uang tunai senilai Rp 600.000/ KK. Artinya tiga bulan bantuan sejak bulan, April, Mei, dan Juni 2020 yang diterget. Hari ini adalah penerimaan terakhir dari bantuan tersebut, " kata Pj. Wali Nagari Bomas Koto Baru, Yuli Herman
Proses penyaluran BLT DD Tahap II ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Camat Sungai Pagu Rolly Almar, S.STP,M.Si yang didampingi Pj. Wali Nagari Bomas Koto Baru, Yuli Herman, Ketua Bamus, Mairinaldo Saputra, Pendamping Desa, Joko Adrianto, S. Pt. M. Si, Pendamping Lokal Desa Yulismanida, Bhabinkamtibmas Bripka Ricky Andrea serta PSM Nagari Novita Sari.
Penyaluran BLT DD juga disalurkan kepada masyarakat yang tidak bisa menjemput dikarenakan sakit dan sudah tua oleh Tim kerumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bersangkutan.
"Jadi 194 KK warga menerima bantuan ini adalah mereka yang sudah menerima BLT DD Tahap 1 kemarin dengan nominal menerima Rp. 1,2 Juta masing-masing KK. Sementara masing-masing penerimanya tersebar di Sembilan Jorong di Nagari Bomas Koto Baru, " Imbuh Yuli Herman
Ia menambahkan, bahwa penerima BLT DD ini sasarannya adalah masyarakat miskin yang ekonominya terdampak Covid-19, tidak terdata sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kartu pra-kerja, dan memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.
"Sebelumnya mereka juga sudah melalui tahapan verifikasi dilapangan oleh perangkat Nagari, dan di sahkan melalui Musyawarah Nagari (Musna), tuturnya.
Sementara Camat Sungai Pagu, Rolly Almar kembali mengingatkan masyarakat untuk mempergunakan uang bantuan ini untuk yang mendesak, demi ketahanan keluarga dalam masa Pendemi Covid-19 ini.
"Apalagi saat ini diyakini seluruh masyarakat, tengah dihadapi dengan masuknya tahun ajaran baru. Maka sudah dipastikan tingkat kebutuhan keuangan untuk pendidikan anak-anak sangat utama, disamping kebutuhan sembako," demikian Rolly Almar.AA
Komentar