Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Persoalan tidak mengalirnya air PDAM Tirta Saribu Sungai kerumah pelanggan di Jorong Kampung Palak, Nagari Pasir Talang Selatan yang bermuara menimbulkan protes dan keluhan pelanggan, yang disampaikan secara lansung pada pihak perusahaan maupun yang di ungkapkan diberbagai media sosial.
Akhirnya mulai menemukan titik persoalan. Setelah tim teknis perusahaan bersama tenaga lapangan lainnya melakukan penelusuran di beberapa titik sambungan.
Alhasil, Kamis (18/6/2020), tim berhasil menemukan penyebab tidak mengalirnya air ke beberapa rumah pelanggan di area Pasar Muara Labuh di Kampung Palak tersebut, yaitu tersumbatnya saluran pipa di sambungan pipa dekat jembatan jalur dua pasar itu.
Hal ini dibenarkan Direktur PDAM Tirta Saribu Sungai, Ridwan didampingi Kabag Teknik, Yudhi Andika dilokasi tersumbatnya pipa saluran air di titik pipa besar ke pipa kecil untuk rumah pelanggan di area Pasar Muara Labuh di Kampung Palak, Kamis (18/6/2020).
"Saat ini tim kita tengah memompa saluran pipa tersumbat," kata Ridwan.
Dijelaskannya, saat ini jalur pipa yang persisnya dititik sambungan pipa besar ke yang kecil di dekat jembatan jalur dua Pasar Muara Labuh tersumbat oleh tanah dan pasir, saat ini tengah dilakukan upaya memperlancar dengan memompa saluran pipa.
Diperkirakan, penyebab tersumbatnya pipa ini karena pengaruh dari sumber air dari Sungai Cangkar yang kondisi sumber kurang bagus. Sehingga kuat dugaan tanah dan pasir ini terbawa dari sumber tersebut, " terang Ridwan.
"Sumber air dari Sungai Cangkar Nagari Pasir Talang Barat ini adalah sumber air yang sudah lama, dan kuat dugaan tanah dan pasir di pipa ini berasal dari sana," ungkap Ridwan.
Artinya sumber air di Sungai Cangkar ini sudah sangat perlu dibenahi segera termasuk pipanisasinya perlu juga diganti, karena sudah banyak berkarat.
Ditambahkan Ridwan, air di jalur pipa sepanjang jalan utama dari simpang Kampung Palak hingga ke simpang jalan jalur dua ini, airnya berasal dari dua sumber air, pertama dari sumber Ampalu dan kedua dari Sungai Cangkar. Sumber ampalu masih baru, dengan kapasitas tekanan 25 liter perdetik.
Maka dari itu, pihak PDAM Tirta Saribu Sungai sangat berharap adanya dukungan Pemda Solsel untuk pembangunan beberapa sumber air yang sudah banyak rusak dan tidak layak, dan adanya pembaharuan pipanisasi yang sudah lama dan berkarat, " tambah Ridwan.
Sedangkan Kabag Teknik Yudhi Andika mengatakan, bahwa pelanggan yang memanfaatkan air dijalur pipa ini lebih kurang 400 pelanggan. Sedangkan kapasitas yang sesuai tekanan air dijalur ini hanya untuk 2500 pelanggan.
"Selain itu, penyebab seringnya air pelanggan di area Pasar Muara Labuh mati, juga dikarenakan posisi pelanggan berada di ujung pendistribusian air dari pipa jalur ini, " tambah Yudhi. AA
Komentar