Ketua Umum DPP IKPS Dr. H. Alirman Sori, SH, M.Hum Dilantik Jadi Anggota DPD RI. Ini Profilnya

Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva

JAKARTA - Tangal 1 Oktober 2019 Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2019-2024 resmi dilantik. Untuk daerah Pemilihan Sumatera Barat, ada empat calon yang berhasil melenggang ke Senayan, salah satunya Dr. Alirman Sori, SH, M.Hum, MM.

Pelantikan ini, sekaligus mengukuhkan Also, begitu politisi muda ini dipanggil, memangku jabatan kedua kalinya, sebagai Senator asal Sumatera Barat. Jabatan sebagai senator pertama kali dipangkunya pada periode 2009-2014 lalu. Untuk lima tahun selanjutnya, Also belum beruntung mendapatkan kepercayaan masyarakat Sumbar.

Menyimak perjalanan karier politiknya, lelaki tahun ini genap berumur 50 tahun ini, cukup berliku dan panjang. Ia merupakan wartawan kawakan yang malang melintang meliput di Pesisir Selatan untuk Harian Singgalang. Memulai karier sebagai wartawan sejak tahun 1997.

Baca Juga


Ia dikenal banyak kolega wartawan sebagai wartawan yang ulet dan berani. Ia juga sangat risau melihat ketidakadilan dan ketimpangan di tengah masyarakat. Kemudian selama jadi wartawan ia memberanikan diri masuk ke jalur politik di tubuh Partai Golkar saat perjuangan reformasi berjalan di tahun 1998.

Nasib baik menimpanya dan ketika ikut menjadi calon anggota legislatif untuk DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, ia dipercaya orang kampungnya menjadi Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, periode 1999-2004. Periode pertama ia melakukan penyesuaian diri sebagai wakil rakyat, apalagi ia dipercaya partai menjabat sebagai KetuaFraksiGolkar DPRD Pesisir Selatan 1999-2004.

Also, dalam suatu ketika pernah berucap, ia dengan tekun belajar fungsi dan tugas seorang wakil rakyat. Dan ia menghayati pekerjaan dengan baik dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Maka, ia dipercaya rekan lintas partai di DPRD Kabupaten Pesisir Selatan mengemban beberapa jabatan sebagai ketua komisi, yakni: KetuaKomisi A DPRD Pesisir Selatan 2000-2001, KetuaKomisi D DPRD Pesisir Selatan 2001-2002, dan KetuaKomisi A DPRD Pesisir Selatan 2002-2003Lima tahun pertama sebagai wakil rakyat di Pesisir Selatan, ternyata masyarakat merespon kinerjanya dengaan hasil cukup baik. Itu terbukti ketika ia maju lagi sebagai wakil rakyat untuk DPRD Pesisir Selatan. Alhasil ketika ikut bertarung kembali dalam Pemilu 2014, lelaki yang sudah menamatkan sarjana hukum (SH) di tahun 2000 dan Magister Hukum Tata Negara (M.Hum) di penghujung jabatannya saat menjadi anggota dewan ini, kembali terpilih sebagai wakil rakyat untuk kedua kalinya.

Jabatan kedua tidak disia-siakan Also untuk berperan lebih besar. Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2004 di Pesisir Selatan, meminta ia maju sebagai calon Ketua DPRD Pesisir Selatan periode 2004-2009.

Golkar punya alasan, disamping Also sudah cukup pengalaman selama lima tahun, ia juga dipercaya Partai Berlambang Pohon Beringin ini, menduduki jabatan sebagai sebagai Wakil Ketua DPD Partai GOLKAR Pesisir Selatan, periode 2004-2009. Hasilnya, sebagian besar anggota DPRD Pesisir Selatan memberikan amanah kepadanya dalam sebuah voting yang cukup alot di DPRD Pesisir Selatan.

Sebagai orang nomor satu di DPRD, Also tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berbuat sebanyak mungkin untuk kampung halaman Pesisir Selatan. Berbagai terobosan dilakukan Also bersama wakil rakyat Pesisir Selatan lainnya. Salah satunya melakukan serangkaian pemekaran nagari-nagari di Pesisir Selatan bersama bupati kepala daerah yang saat itu dijabat Nasrul Abit.

"Memang terjadi perdebatan yang cukup a lot di DPRD soal pemekaran nagari ini," katanya mengenang. Tapi, manfaatnya sekarang terasa, Pesisir Selatan merupakan daerah yang banyak mendapat bantuan dana desa dari Pemerintah Pusat saat ini.

Kesibukan menjadi Ketua DPRD tidak membuat Also lalai menuntut ilmu di perguruan tinggi. Ia juga rajin dan tekun kuliah ke jenjang pendidikan pasca sarjana. Usai menamatkan gelar magister hukum tata Negara (M.Hum) di penghujung jabatan pertama sebagai wakil rakyat di 2003, ia berhasil menamatkan gelar magister managemen (MM) di sebuah perguruan tinggi ternama di Padang, tahun 2006.

Begitulah, karier politik wartawan yang lahir di Gurun Panjang, Bayang, Pesisir Selatan, 14 Mai 1969 itu, terus bersinar, Berbagai penghargaan ia raih selama menjadi wakil rakyat. Diantaranya, 10 Tokoh Terbaik Sumatera Barat Versi Tabloid Publik Padang tahun 2006, Leader Award Versi Tabloid Zaman Padang (2008), Peduli Pendidikan Versi Tabloid Serambi Pos Padang.

Menjelang berakhir masa jabatan sebagai Ketua DPRD Pesisir Selatan, Also tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk berkiprah lebih tinggi sebagai politisi nasional. Ia memilih jalur senator alias anggota DPD RI utusan Sumbar di Pemilu 2009. Rakyat Sumbar yang melihat kiprahnya selama menjadi ketua dewan, mempercayakan satu kursi dari empat kursi yang ada kepada Alirman Sori. Dan resmilah ia menjadi politikus level nasional.

Tahun 2009 Alirman Sori, dilantik menjadi senator daerah Sumatera Barat di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2009-2014. Kiprah sebagai politikus nasional dimulai dari Gedung Senayan Jakarta. Ia terpilih bersama tiga putra terbaik Sumbar lainnya sebagai anggota DPD RI, yakni Irman Gusman, Emma Yohanna dan Zairin Kasim.

Tentu berbeda banyak menjadi anggota DPRD dengan DPD RI. Tapi, itu menjadi tantangan tersendiri bagi Also, dan ia sangat suka dengan kondisi seperti ini. Lelaki yang memang suka bekerja sungguh-sungguh sejak jadi Wartawan di Harian Singgalang ini, tekun pula mempelajari tugas pokok dan fungsi sebagai seorang senator di Indonesia.

Berbekal pengalaman sebagai Ketua DPRD, Also menjadi sosok yang diperhitungkan di kancah senator nasional. Ia banyak belajar pada pendahulunya, seperti Irman Gusman, yang pada periode yang sama dengannya, mendapat kepercayaan sebagai Ketua DPD RI. Karier politik Irman yang mentereng tersebut, menjadi pemacu dirinya untuk bisa berperan besar pula di DPD RI.

Ia kemudian dipercaya koleganya menjabat sejumlah jabatan sejak ia dilantik menjadi senator DPD RI. Ia mengawaki karier politik nasional sebagai Wakil Sekretaris Kelompok DPD RI MPR RI 2009-2010. Hanya setahun, ia kemudian dipercaya menjadi Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Publik DPD RI 2010-2011.

Tahun-tahun selanjutnya, sejumlah jabatan strategis di DPD RI ia pegang. Puncaknya, Also dipercaya menjadi Ketua Komite I DPD RI sebanyak dua kali, yakni di periode 2013-2014 dan 2012-2013. Tak hanya itu, sebelumnya ia juga dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Pansus UU M3, MPR, DPR, DPD, DPRD (2012), Ketua Pansus Tatib DPD RI (2014). Sebelum menjabat sejumlah jabatan penting, ia juga menjadi Wakil Ketua Komite I DPD RI (2011-2012) dan Wakil Ketua Tim Litigasi DPD RI 2012.

Tak hanya sebagai senator, lalaki yang suka sekali menimba ilmu ini, kembali mengambil program doktoral (S-3) Ilmu Hukum Tata Negara di S-3 di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.

Ketika Pemilu 2014, lelaki peraih dua gelar magister berbeda ini, boleh dikatakan sedikit tidak beruntung dan tidak terpilih lagi sebagai Anggota DPD RI periode 2014-2019. Namun hal ini tidak membuatnya patah arang. Karena banyak "PR" yang menunggunya setelah tak lagi menjadi anggota DPD RI, terumatama menyelesaikan disertasi doktornya yang sedang terbengkalai.

Dan berkat keuletannya, di penghujung tahun 2017, ia berhasil meraih gelar Doktor Hukum Tata Negara di Universitas Krisnadwipaya, Jakarta. Lengkap sudah gelar akademik diraih pria murah senyum ini. Hebatnya, gelar doktor ia raih, di tengah kesibukannya menjadi Staf Ahli Pimpinan DPD RI (2014-2017) dan Anggota Lembaga Pengkajian MPR RI (2015-2019). Dan usai meraih gelar doktor ia ditawari sebagai salah seorang dosen sebuah perguruan tinggi milik YBK-ABK, sejak 2017-sekarang. Ia juga menjadi Ketua Senat Akademik ABK-PMI.

Dan ketika Pemilu 2019 digelar. Also kembali maju sebagai Calon Anggota DPD RI di Sumatera Barat. Pengalaman yang banyak menimpanya selama ini, ditambah citra diri yang terus terbangun dengan baik di tengah masyarakat, terutama di Sumatera Barat. Ia kembali mendapat kepercayaan masyarakat dan terpilih kembali sebagai Anggota DPD RI utusan SumateraBarat, bersama Hj. Emma Yohanna, Muslim Yatim, dan H. Leonardy Harmainy.

Tugas berat sepertinya sudah menunggunya. Bila tak ada aral melintang, 1 Oktober 2019 mendatang, ia kembali dilantik menjadi senator DPD RI di Senayan Jakarta. Itu artinya, ia kembali dengan kesibukan luar biasa sebagai senator DPD RI.

Bahkan kesibukannya bertambah, setelah Seluruh Perantau Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, yang berada di seluruh dunia, menyerahkan amanah besar sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (DPP IKPS) yang berkedudukan di Jakarat. Ia terpilih dalam Munas yang berlangsung di penghujung bulan Agustus 2019 lalu di Jakarta. Itu artinya, Alirman Sori, memang diminta sunguh-sungguh memajukan kampung halaman Sumatera Barat dan Pesisir Selatan. Semoga dilancarkanNya, kelak di kemudian hari. Aamiin. (MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru