Penulis: DAK | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Irigasi Dwikora di Nagari Tuik IV Koto Mudiak Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar yang tidak berfungsi puluhan tahun lalu, tahun ini dilanjutkan pembangunannya dengan dana Rp 4,5 milyar.
"Pekan depan tender kegiatan akan dimulai, kemudian dilanjutkan pelaksanaan pembangunan ," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni usai sosialiasasi pembangunan irigasi itu di Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sabtu (27/6).
Selain irigasi Dwikora, dua irigasi lainnya di Batang Kapas yaitu bendung irigasi Jalamu dan irigasi Tanah Kareh juga segera akan dikerjakan perbaikannya tahun ini.
Baca Juga
- MK Putuskan Tidak Bisa Mengadili Gugatan Mantan Bupati Pessel Hendrajoni
- Gugatan Hendrajoni-Hamdanus Ditolak MK, Epaldi Bahar: Masyarakat Hormati Putusan MK
- Ini Pujian Ketua MUI Pessel Saat Peresmian Masjid Terapung oleh Bupati Pessel Hendrajoni
- Lisda Hendrajoni Minta Pemerintah Angkat Guru Inpassing Jadi ASN
- Majukan UMKM, Bupati Pessel Launching Batik Motif Corona dan Jembatan Akar
Dikatakan, perbaikan jaringan irigasi Dwikora sepanjang 6,5 KM dan akan mengairi sawah sekitar 500 Ha.
Lebih lanjut bupati memaparkan rencana perbaikan irigasi Dwikora berawal saat dirinya berkunjung ke Tuik IV Koto Mudiak empat bulan lalu dan pada saat kunjungan tersebut ada berbagai masukan pembangunan dari masyarakat, salah satunya ialah pembangunan Irigasi Dwikora.
Beranjak dari sana tidak berselang lama, ia langsung menghadap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimuljono di Jakarta dan menteri memberi respon positif.
"Alhamdulillah permohonan anggaran irigasi Dwikora dikabulkan sebesar Rp 4,5 milyar," kata Hendrajoni.
Masyarakat Nagari Tuik menyambut gembira pembangunan dan perbaikan irigasi Dwikora di nagari tersebut.
"Irigasi Dwikora sejak lama menjadi harapan kami untuk peningkatan pendapatan,. Alhamdulillah tahun ini terwujud," kata Wali Nagari Tuik Syahmiyardi.
Sementara itu, perbaikan bendung irigasi Jalamu mulai dikerjakan hari ini dengan memanfaatkan dana bencana alam di BPBD Pesisir Selatan, Rp 225 juta.
Sedangkan perbaikan irigasi Tanah Kareh tahun ini juga segera dikerjakan dengan memanfaatkan dana Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 300 juta. RND/Je
Komentar