Penulis: Marjeni Rokcalva
BUKITTINGGI -Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Anggota DPR RI Komisi VI FPKS Nevi Pasa Ateh Bukittinggi memiliki disain modern untuk menarik pengunjung untuk datang ke kota ini. Pembangunan pasar ini sengaja didisain secara modern untuk dijadikan ikon wisata yang terhubung dengan Pengembangan Pendestrian Jam Gadang. usai meninjau Jam Gadang, Sabtu (27/06/2020) pagi, juga meninjau Pasa Ateh Bukittinggi.
Rombongan Gubernur Sumbar disambut baik oleh Walikota Bukittinggi beserta jajaranya yang bertujuan untuk memastikan kesiapan Pasa Ateh yang rencananya akan dibuka pada tanggal 28 Juni 2020.
Namun demikian, Gubernur juga mengingatkan kepada Walikota Bukittinggi, agar para pedagang dan pembeli tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni physical distancing dengan jarak 1 meter, dan menggunakan masker serta face shield.
Baca Juga
- Keltan Ternak Sapi di Padang Pariaman Sebagai Kekuatan Ekonomi dan Kearifan Lokal
- Gubernur Mahyeldi Tegaskan Komitmen pada Ekonomi Syariah dan Ramah Lingkungan
- Angka Kunjungan Wisata ke Sumbar Meningkat Signifikan, Ekonomi Masyarakat Mengeliat
- Pemko Padang Panjang Terus Upayakan Pemulihan Ekonomi Pascabanjir Bandang
- Pengembangan Desa Wisata adalah Solusi Percepatan Ekonomi Masyarakat Sumbar
"Tujuannya agar tetap memberikan rasa nyaman kepada pengunjung yang datang ke Pasa Ateh Bukittinggi, jadi kami berharap ini menjadi perhatian oleh Bukittinggi," ujar Irwan Prayitno.
"Pasa Ateh ini merupakan kebanggaan masyarakat Minangkabau khususnya bagi warga Bukittingi yang selalu ramai dikunjungimasyarakat. Pasar ini juga pusat grosir terbesar di Sumatera," kata Gubernur Sumbar.
"Dengan dibukanya Pasa Ateh Bukittinggi, warga Bukittinggi bisa kembali menggeliatnya ekonomi terutama di setor perdagangan," tuturnya.
Sementara itu Nevi Zuairina mengatakan, Pasa Ateh Bukittinggi memiliki disain modern untuk menarik pengunjung untuk datang ke kota ini. Selain ramah lingkungan, pembangunan pasar ini sengaja didisain secara modern untuk dijadikan icon wisata yang bisa terhubung dengan Jam Gadang.
"Masyarakat Sumbar sudah pasti senang, selain bisa berpariwisata juga bisa berbelanja di Pasa Ateh," ucap Nevi Zuairina.
Ia mengatakan, salah satu yang harus diantisipasi dalam kehidupan normal baru adalah pusat-pusat keramaian, di mana salah satunya adalah pasar tradisional. Selanjutnya Nevi juga mengingatkan untuk para pedagang dan pengunjung wajib mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19. RelHum/MR
Komentar