Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Menggunakan speed boat Wakil Gubernur Nasrul Abit beserta rombongan langsung meninjau Pulau Pandan untuk mengetahui kesiapan dalam menyambut Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC19), Minggu (28/6/2020).
Persiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC19) di Sumatera Barat (Sumbar), perlu dilakukan pembenahan yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Pasalnya, Sumbar memiliki objek wisata laut dan pantai yang indah. Objek tersebut nanti pasti ramai dikunjungi masyarakat pengunjung.
"Saat ini saya berada di Pulau Pandan, yang memiliki pemandangan yang indah dan eksotis. Disini ada tempat penetasan telur penyu, dengan memiliki lima jenis penyu langka disini," ucapnya.
Baca Juga
- Pasca Dimulainya Fase New Normal, Kasus Covid-19 di Bukittinggi Meningkat Tajam
- Ini Metode Pembelajaran Ponpes Solok Selatan Dimasa New Normal
- SMP Islam Raudhatul Jannah Rancang Program PBM Hadapi New Normal
- Mau Melancong ke Mentawai, Patuhi Ketentuan Ini
- Cek Pelaksanaan New Normal, Forkompincam KPGD Lakukan Sidak Fasilitas Umum
Pulau Pandan ini merupakan wisata laut baru dibangun yang kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Loka KKPN Pekanbaru Ditjen PRL - KKP RI yang memiliki luarnya 36.000 hektar, yang terdiri dari lima pulau.
"Di pulau ini selain penyu, kita juga bisa menyaksikan atraksi ribuan lumba-lumba yang menyambut kedatangan kita. Dan ada lagi ikan paus aneh di dunia, yang sekali-kali mereka timbul ke atas," ungkap Nasrul Abit.
Selanjutnya Wagub Sumbar mengajak masyarakat yang mungkin sudah bosan liburan diperkotaan, bisa berkunjung di Pulau Pandan ini.
"Insya Allah disini tidak ada Virus Corona, karena disini merupakan desinasi wisata baru. Kita bisa berjemur, menyelam, menyaksikan taman laut dan bisa berkemping bersama keluarga. Untuk itu marilah bersama-sama mengunjungi pulau Pandang," ajaknya.
Ia berharap, mudah-mudahan dengan adanya pengembangan taman laut di Pulau Pandan, Pariwisata Sumbar akan lebih baik lagi pada masa depan.
"Pulau Pandan Jauh Ditangah, Di Balik Pulau Angsa Dua, Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Dikenang Juga. Bukan hanya pantun saja, hari ini saya betul-betul menyaksikan pulau Pandan yang begitu indah," kata Nasrul Abit.
Menurut dia, daya tarik dan keunikan objek wisata sampai sekarang masih perlu menjadi prioritas utama untuk dibenahi, disamping faktor keamanan, kenyamanan, dan layanan informasi. Untuk itu, peran Dinas Pariwisata Sumbar perlu membenahi objek wisata yang ada di wilayah masing-masing, terutama yang memiliki potensi daya tarik bagi wisatawan sangat diperlukan.
Ia mencontohkan, wisata laut Pulau Pandan yang memiliki daya tarik luar biasa untuk "dijual" kepada wisatawan. Kurangnya promosi dan sarana transportasi masih menjadi kendala utama, sehingga pulau Pandan banyak masyarakat belum mengetahuinya.
Ini merupakan kunci agar objek wisata selalu dikunjungi sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian masyarakat serta pemasukan bagi daerah. RelHum/MR
Komentar