Dibalik Sejarah Masjid Zu'ama yang Dulunya Dikenal Surau Jembatan Besi

Penulis: RelKom/cg/Lex | Editor: Medio Agusta

PADANG PANJANG - Surau Jembatan Besi, mungkin nama ini agak asing ditelinga bagi sebagian masyarakat yang ada di Kota Padang Panjang. Apalagi muda mudi sekarang.

Surau Jembatan Besi adalah surau yang didirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad pada tahun 1895. Istilah penamaan Surau Jembatan Besi ini terinspirasi dari jembatan kayu beratap yang berada di dekat Surau tersebut.

Pada zaman penjajahan Belanda jembatan itu diganti dengan jembatan besi, disanalah Padang Panjang pertama kali memiliki jembatan besi. Sehingga untuk memudahkan masyarakat mencari surau tersebut maka dinamailah dengan sebutan Surau Jembatan Besi.

"Surau ini merupakan tempat berkumpul dan pusat perkumpulan para ulama dan zuama Islam dalam belajar dan menyebarkan agama Islam, hingga saat ini Surau tersebut dikenal dengan Masjid Zu'ama Jembatan Besi (Jembes) yang berada di Kelurahan Pasar Usang," jelas Penasehat Masjid Zu'ama saat ditemui tim Kominfo di rumahnya, Minggu (28/6).

Penamaan Masjid Zu'ama Jembatan Besi ini dikarenakan telah banyaknya lahir ulama-ulama besar dalam menyebar pengajian Islam.

Singkat cerita, Dahulunya Ayah Buya Hamka bersama ulama terkemuka pernah memberikan khotbah Jum'at disana, banyak jamaah yang datang, tidak hanya dari Padang Panjang melainkan juga dari Batipuh X Koto.

Hingga saat ini Surau Jembatan Besi sudah doganti nama menjadi Masjid Zu'ama dimana Masjid ini masih menjadi tempat mengaji dan sholat lima waktu bagi masyarakat setempat bahkan anak-anak disana juga mengikuti TPA/TPSA.

Dan jajaran Dinas Kominfo Kota Padang Panjang adalah salah satu yang beruntung karena posisi Masjid Zu'ama berdekatan dengan Kantor Dinas Kominfo Kota Padang Panjang. Sehingga staf dan ASN Kominfo Padang Panjang bisa sholat berjamaah di masjid yang bersejarah ini. (RelKom/cg/Lex)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru