Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Di tengah masa tatanan normal baru produktif aman Covid-19 (TNBPAC) ini, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bagaimana proses belajar mengajar diberlakukan pada tahun pelajaran 2020/2021
Ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian insan pendidikan sebagai unsur pemegang kuota terbanyak dalam mobilisasi massa.
"Maka untuk bagaimana proses itu dilaksanakan dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang diberlakukan, para tenaga pendidik dan kependidikan perlu dipersiapkan, salah satu melalui kegiatan lokakarya, " kata Sekretaris Disdikpora Solsel, Hj. Asniati, M. Pd saat membuka lokakarya yang dilaksanakan SMP. Negeri 2 Solsel.
Baca Juga
Lebih lanjut dikatakannya, metode improvisasi dengan kondisi sekarang dengan penerapan belajar di rumah, peran aktit guru dan orang tua untuk memantau aktifitas siswa sangatlah perlu diperkuat, demikian juga untuk penguatan atas metode belajar harus lebih ditingkatkan.
Dia juga mengapresiasi Kepala SMP Negeri 2 Solsel yang telah melaksanakan kegiatan lokakarya, dalam rangka mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang akan diterapkan dengan dua modelnya, yaitu sistem Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring)
Sementara itu Kepala SMPN 2 Solsel, R. Ritta, M. Pd, mengatakan terus mendorong tenaga pendidik di sekolahnya untuk terus menggali ilmu dan mencari inovasi-inovasi yang bakal efektif digunakan dalam mengajar nanti. Baik itu melalui lokakarya ini maupun referensi dari internet
Kegiatan Lokakarya yang temanya " Marangka Dalam Covid-19, Mutu Pendidikan Tetap Ditingkatkan " , digelar selama dua hari. Sedangkan pesertanya semua tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah yang terletak di Kampung Terandam ini, Sabtu (11/7/2020)
Kegiatan ini menjadi penting dilakukan untuk persiapan Tahun Pelajaran 2020-2021, dengan sasaran sinkronisasi program pembelajaran yang telah ditetapkan Pemerintah ditengah tatanan Normal Baru.
Dimana kegiatan PBM yang sudah ditetapkan adalah dengan cara Daring dan Luring. Sehingga guru dituntut untuk mempersiapkan segala kewajiban terkait pembelajaran dengan perangkat Teknogi Informasi (TI)," terang R. Ritta.
Tujuannya bagaimana tenaga pendidik terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam mengajar. Namun untuk tahun ajar 2020-2021 ini, konsepnya ditambah, bagaimana guru mengefektifkan proses belajar mengajar dalam suasana pandemi Covid-19. Hal ini tentunya skill kontrol tenaga pendidik sangat dituntut," harap R. Rita
Adapun pemateri dalam kegiatan ini selain Kepala SMPN 2 Solsel, R. Rita, M. Pd, juga Sekdis Dikpora, Hj. Asniati M. Pd dan Pengawas Binaan, Hj. Irdaningsi, M. Pd.
Sedangkan materi yang dibahas diantaranya, Pembuatan program untuk pelaksanaan TP 2020/2021, dan kegiatan revisi dan membuat perangkat pembelajaran yang lengkap.
R. Rita juga menjelaskan, empat bidang di sekolah ini, seperti bidang kurikulum, kesiswaan, sarana, dan humas /sosial, juga dilakukan evaluasi dan penguatan tugas dan tanggungjawab dalam rangka memajukan sekokah yang sekaligus meningkatkan kualitas lulusan sekolah. AA
Komentar