Siswa Kelas Enam SD di Bukittinggi Di Wajibkan Mampu Jadi Imam

Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengatakan, pemerintah dalam melaksanakan pembangunan tidak hanya dalam bentuk fisik saja, pembangunan karakter manusianya juga nenjadi prioritas seperti dibidang keagamaan guna pencapaian visi dan misi pemko Bukittinggi.

Dikatakannya, sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan pemerintah sejak 2017 hingga 2020 ini, Pemko telah mengelontorkan Rp 20 milyar lebih dihibahkan untuk pembangunan masjid dan mushalla, lebih dari Rp 12 milyar untuk non fisik dan setiap pembangunan sekolah diharuskan ada mushalla yang representative. Kepada anak -- anak yang berada di kelas enam wajib bisa sebagai imam minimal untuk teman -- temannya sendiri.

Lehih lanjut Wako Ramlan mengatakan, jumlah masjid di Bukittinggi sebanyak 46 buah Dan mushalla berjumlah seratus lebih, sementara didikan subuh yang ada hanya berjumlah 74, hal ini tidak seimbang dan perlu kajian, karena masih banyak yang tidak aktif. Untuk peningkatan kualitas didikan subuh, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, apakah ada yang kurang pada guru dalam penyampaian materi kepada anak atau anak sendiri yang tidak bisa menerima materi dari guru dan apa sebabnya, perlu dilakukan penelitian karena pendidikan informal ini sangat penting dan akan menentukan masa depan anak,ungkap Ramlan.

Baca Juga


Hal itu diungkapkan Wako pada pembukaan pelatihan guru LDS yang digelar

Lembaga Didikan Subuh (LDS) Kota Bukittinggi 25 dan 26/7 di aula Kantor MUI Bukittinggi, Minggu (26/07).

Hadir Kakan.

Kemenag diwakili Kasubag TU Zulfikar, Ketua LDS Bukittinggi Afrizal, Kasubag Pada Bagian Kesra serta nara sumber yang berasal dari Kemenag Provinsi Sumbar, MUI dan Kemenag Kota Bukittinggi.

Pelatihan dilaksanakan 25 dan 26/7 itu bertemakan "Dengan Pembinaan dan Pelatihan Didikan Subuh Kita Wujudkan Guru -- Guru Pendidikan Subuh yang Profesional".

Kakan.Kemenag diwakili Kasubag Tata Usaha, Zulfikar, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Walikota Bukittinggi yang begitu besar perhatiannya kepada bidang keagamaan. Dengan adanya dana hibah maka LDS dapat melaksanakan program kerjanya.

"Kita mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota yang begitu besar perhatiannya kepada bidang keagamaan dengan pemberian dana hibah yang dialokasikan kepada 74 didikan subuh ini, maka Lembaga Didikan Subuh dapat melaksanakan program -- programnya. Kita berharap lembaga ini berkontribusi aktif dalam menyiapkan generasi yang qurani dan generasi yang Islami, dengan pembinaan ini akan bisa menyamakan persepsi yang mungkin dari segi pelaksanaannya masih beragam coraknya, dan juga sebagai modal menghadapi lomba didikan subuh ditingkat provinsi nantinya ketika suasana sudah normal kembali," sebutnya.

Senada dengan Walikota, Zulfikar juga mengingatkan bahwa saat pandemi covid belum lagi usai. "Untuk itu agar jangan mengabaikan protokol kesehatan tetaplah memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," harapnya.

( Yus)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru