Penulis: Marjeni Rokcalva
SILAUT - Menteri Desa PDTT H .Abdul Halim Iskandar melakukan penanaman perdana Jahe Merah di lahan Fasilitas Umum Nagari Pasir Binjai (Eks UPT Silaut II), Kecamatan Silaut, Pessel, Sumbar, Sabtu (25/7/2020).
Menteri saat menanam jahe didampingi Bupati Pesisir Selatan dan pejabat Pemda Kab Pesisir Selatan, Dirjen PKTrans dan jajarannya, Dinas Nakertrans Provinsi Sumatera Barat dan Kab Pes Selatan, Camat Lunang dan Camat Silaut, Direktur Nagari Development Center (NDC) Unand Padang, dan undangan lainnya. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri Desa PDTT ke Kawasan Perkotaan Baru (KPB) Lunang Silaut dari tanggal 24 s/d 26 Juli 2020.
Lokasi tanam jahe dilakukan di lahan fasilitas Umum Nagari Pasir Binjai Kec Silaut, yang terletak dibelakang kantor Wali Nagari Pasir Binjai, seluas 100 m x 20 m.
Baca Juga
- Keindahan Danau Maninjau Sempat Memukau Menteri Desa PDTT
- 15 Wali Nagari dan 4 Kenagarian di Solsel Terima Penghargaan dari Menteri Desa PDTT
- Keren, Menteri Desa PDTT Luncurkan Tiga Kampus Nagari Pessel
- Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar: Pembangunan KTM Silaut Dilanjutkan 2021
- Ini Jadwal Kunker Menteri Desa PDTT Selama Dua Hari Ke Pessel
Kepala Disnakertrans Sumbar Nazrizal menyebutkan, sebelum ditanam Menteri Desa PDTT, bibit jahe merah disemau dulu oleh kelompok tani Taman Makmur Pasir Binjai yang diketuai Yayuk Trisnawati.
Ditambahkan Yayuk, dari hasil penyemaian, untuk 1 kg bibit jahe akan tumbuh 40 batang jahe merah. Nanti jahe akan ditanam dalam jarak 1 meter 3 batang jahe merah.
"Kita siapkan 12 bedengan yang sudah siap ditanami jahe merah, dengan jumlah total bibit yang siap tanam 3600 batang," sambungnya.
Kunjungan Perdana
Dalam kesempatan ini, Kepala Disnakertrans Sumbar Nazrizal juga menyebutkan, kunjungan Mendes PDTT merupakan yang pertamakali ke Lunang Silaut ini. Ia akan meninjau beberapa lokasi yang sudah tersusun dalam agenda kementerian.
"Selama di Pessel, Menteri bakal ke Sungai Pinang dan meninjau lokasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Silaut, serta beberapa agenda penting lainnya," ujarnya.
Diketahui, KTM merupakan kawasan transmigrasi yang dirancang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi melalui pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, yang sebelumnya dibangun pemerintah pusat dengan APBN secara bertahap untuk pengembangan SDM di Silaut.
"Tujuan menteri melakukan peninjauan itu adalah melihat sarana dan prasarana KTM yang telah dibangun di kawasan transmigrasi Silaut, sekaligus temu ramah dengan masyarakat setempat," ucapnya. Hms-Sumbar/BM
Komentar