Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Empat petinggi partai politik (Parpol) di Sumatera Barat, Golkar, Nasdem, PKB dan PDI Perjuangan di Hotel Mercure Padang awal Agustus 2020 lalu. Mereka dikabarkan sepakat membentuk koalisi poros baru guna pencalonan gubernur dan wakil gubernur di ajang Pilkada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020.
Betapa tidak, koalisi empat parpol pendukung presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'aruf ini, yang hingga kini belum menetapkan pasangan calon. Sedangkan koalisi Parpol lainnya, sudah mengerucut dan bahkan sudah diumumkan ke publik. Sebut saja, Partai Gerinda mengusung duet H. Nasrul Abit-H.Indra Catri. Kemudian koalisi Demokrat dan PAN dengan pasangan Calon. H.Mulyadi-Ali Mukhni serta PKS-PPP (H. Mahyeldi-Audy Joinaldy). Ada pasangan yang deklarasi, yakni Faldo Maldini-Febby Datuak Bangso, namun belum lengkap syarat, hanya didukung PKB.
Untuk itu, dikabarkan Poros Baru ini bakal mengantarkan satu pasangan calon (Paslon) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, mulai 4 September 2020 mendatang. Siapa paslonnya? Inilah yang sedang dikunyah-kunyah oleh para petinggi empat parpol tersebut dalam sebulan ini.
Baca Juga
- AMSI Sumbar Gelar Cek Fakta Debat Pilgub 2020
- Kader Demokrat Seluruh Sumbar Siap Berjuang Menangkan Mulyadi-Ali Mukhni di Pilgub 2020
- Pilgub Sumbar 2020: Duet Mulyadi-Ali Mukhni Mulai Menguat
- Bola Politik Pilgub 2020 Mulai Dinamis di Sumbar, Siapa Berpasangan dengan Siapa?
- Pilgub 2020: Kata Walinagari Batang Barus Solok, Mulyadi-Gusmal Sikuda Hitam
"Kami empat Parpol pemilik 17 kursi di DPRD Sumbar sudah berkomitmen untuk mengusung Paslon ke Pilkada Sumbar, siapanya segera saja diproses. Terpenting prinsip adalah lepaskan baru Parpol, pakai baju Sumbar dan masyarakat," ujar Ketua Nasdem Hendrajoni usai pertemuan sebagaimana dilansir mimbarsumbar.
Namun, Hendrajoni menyampaikan sebuah sinyal, yakni dipastikan tidak mengusung Paslon yang sudah diusung parpol lain di Pilkada Sumbar.
"Masih banyak tokoh Sumbar hebat dan mengakar serta teruji untuk Sumbar maju dan masyarakat makmur," ujar Hendrajoni lagi.
Meski belum mau memberi bocoran arah paslon yang akan diusung, namun apa yang disebut Hendrajoni yang juga Ketua Nasdem Sumbar, ke media beberapa waktu laku, sedikit menguak langkah catur koalisi ini.
Memang, di antara paslon yang telah mengapung, pasangan Fakhrizal-Genius dinilai mempunyai pendukung dan loyalis. Terdata, sekitar 300 ribu lebih dukungan dengan alamat lengkap, telah terentry oleh tim Fakhrizal-Genius. Dan ini menjadi modal yang luar biasa.
"Pak Fakhrizal punya pendukung riil dan terbukti punya dukungan KTP, terlepas bagaiman prosesnya di Bawaslu saat ini. Yang jelas beliau punya modal basis dan Nasdem mengikuti perkembangan hari ke hari terkait Pak Fakhrizal," ujar Hendrajoni.
Kata Bupati Pesisir Selatan ini, kalau Irjen Pol Fakhrizal maju lewat Parpol ke Pilkada Sumbar, akan sangat menguntungkn sekali bagi Parpol yang mengusungnya.
"Punya pendukung riil itu kapital bagi calon menghadapi pesta demokrasi. Jika partai lain yang belum ada calon, misalnya Golkar dan PKB berkoalisi mengusung beliau jadi calon, Nasdem bergabung dan mengusulkannya ke DPP," ujar Hendrajoni.
Sementara itu pada pertemuan elite Parpol Sumbar di Hotel Mercure, Sabtu malam lalu, memang belum membicarakan siapa Paslon yang diusung. Ada nama lain selain Fakhrizal yang masuk radar empat Parpol, sebut saja Faldo Maldini (penguasa suara milenial), Gusmal (Bupati Solok dua periode) atau ada Fauzi Bahar (walikota Padang dua periode) serta Shadiq Pasadique (Bupati Tanah Datar dua periode).
Menurut Wakil Ketua DPD Partai Golkar pertemuan malam minggu itu belum biacara orang dan masih membuat komitmen, lalu mekanisme di waktu 20 hari kedepan.
"Senin atau Selasa Poros Baru ini buka pendaftaran di tempat tersendiri (Sekretariat Bersama). Lalu tanggal 20 Agustus, calon mendaftar di survey dan selanjutnya masing petinggi mengurus SK DPP Parpol masing-masing. 5 September Paslon kami daftarkan ke KPU Sumbar," ujar Afrizal.
Akankah pasangan Fakhrizal-Genius atau pasangan lain yang diusung koalisi ini, menarik untuk ditunggu. (MR)
Komentar