Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Pondok Pesantren Taruna Rabbani bakal berdiri di Solok Selatan. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Mandiri Ponpes Rabbani Balun Solok Selatan oleh Dewan Pembina Ponpes tersebut, Maulana Syekh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani dan Kapolda Sumbar, Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M. H di Balun Kamis (6/8/2020)
Turut hadir pada acara itu, Gubernur Sumbar diwakili Asisten II Sekdaprov. Benni Warlis, Unsur TNI, Plt. Bupati Solsel. H. Abdul Rahman, Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda, Kapolres Solsel, AKBP. Teddy Purnanto, S. Ik, Keluarga Besar Daulat Yang Dipertuan Tuangku Rajo Bagindo, Pejabat dilingkungan Pemkab. Solsel, Instansi Vertikal, Tokoh Adat dan Tokoh Agama se-Solsel. Bahkan turut juga hadir ' Penyanyi Religi ' Opick.
Gubernur Sumbar sebagaimana dikatakan Benni Warlis, mengapresiasi berdirinya ponpes Taruna Rabbani di Solsel, karena akan dapat menjadi tempat menggembleng generasi muda yang intelektual, agamais dan cinta tanah air di Solsel khususnya, Sumbar dan Indonesia umumnya.
"Pesantren yang akan dibangun dan terintegrasi dalam satu kawasan seluas 12 hektar dari lahan yang disiapkan 1000 hektar oleh kaum Daulat Yang Dipertuan Tuangku Rajo Bagindo sungguh suatu kurnia Allah Swt yang luar biasa bagi masyarakat Solsel dan Sumbar," kata Benni Warlis
Bahkan dengan kurikulum agama, bela negara dan ilmu teknologi yang diterapkan pondok pesantren Taruna Rabbani sangat identik dengan kebutuhan yang berkembang saat ini. Sehingga lulusan dari ponpes ini akan menjadi harapan untuk jadi pelopor dalam membangkik batang terandam di daerah ini.
Kedepan Gubernur sangat berharap dukungan dari berbagai pihak untuk keberlanjutan pembangunan ponpes untuk menjadi sarana pembelajaran bagi generasi di Sumbar secara umum.
"Bahkan daerah ini selain menjadi tujuan untum pendidikan juga akan bisa dikembangkan untuk wisata religi," harap Benni.
Sebelumnya Plt. Bupati Solsel. H. Abdul Rahman menyatakan rasa suka citanya atas dibangunnya ponpes Taruna Rabbani di Solsel. Pasalnya kehadiran ponpes sangat identik dengan semangat serta perjuangan banyak masyarakat Solsel dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan religius.
"Secara pribadi saya tidak menyangka begitu besar rencana dari pembangunan Ponpes Taruna Rabbani di Solok Selatan ini," ungkapnya.
Maka atas nama masyarakat dan Pemerintahan Kabupaten Solsel sangat bersyukur dengan adanya pembangunan ponpes dibawah yayasan Rabbani ini, " tambah Abdul Rahman.
Sementara itu salah seorang dari kaum Daulat Yang Dipertuan Tuangku Rajo Bagindo, Rajo Mudo Syah Alam Balun usai peletakan batu pertama ' Kawasan Mandiri Ponpes Rabbani Balun Solok Selatan ' menjelaskan bahwa penyerahan lahan kaum untuk pembangunan ini direncanakan sesuai kebutuhan.
Pada tahap awal ini, sudah dibebaskan seluas 12 hektar untuk pembangunan berbagai fasilitas Ponpes. Nanti jika dibutuhkan lebih, maka lebih kurang lahan 1000 hetar siap dimamfaatkan.
"Artinya lahan yang kita serahkan untuk pembangunan kawasan ponpes ini tidak akan merugikan anak kemenakan dari kaum Daulat Yang Dipertuan Tuangku Rajo Bagindo. Jika nanti ada tanaman dari kaum yang terkena dampak pengembangan ponpes, maka sudah pasti akan diganti," ungkap Tuanku Mudo Syah Alam Balun.
Untuk tahap awal dari pembangunan Kawasan Ponpes yang akan menerima santri/wan untuk tingkat SD, SMP dan SMA pada tahun depan ini akan dibangun terlebih dulu fasilitas jalan dan bangunan untuk tempat tinggal guru, santri/wan dan pembangunan gedung belajar santri/wan.
"Adapun sumber dana pembangun Kawasan Mandiri Ponpes Rabbani Balun Solok Selatan, tahap awal dari jamaah Ponpes Rabani Sumani Kabupaten Solok. Jadi keberadaan ponpes ini adalah cabang Balun dari Ponpes Rabani Sumani sebagai pusatnya, " terang Tuanku Mudo Syah Alam Balun.
Dipenghujung kegiatan, penyanyi religius Opick melantunkan tiga lagu religi untuk menghibur para undangan. Hadirnya Opick di acara tersebut dikarenakan ia adalah jamaah atau murid dari Tuangku Syeikh Muhammad Ali Hanafiah yang merupakan Dewan Pembina Ponpes Taruna Rabbani dan juga Dewan Ulama Thariqah Internasional Indonesia. AA
Komentar