Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Data terbaru penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat Minggu, 23 Agustus 2020 Pukul 15.00 WIB dilansir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar dengan adanya koreksian data.
"Total sampai hari ini telah 1.632 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 68 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 37 orang, sehingga total sembuh 1.043 orang dan meninggal bertambah 1 orang, sehingga total meninggal 49 orang," kata Jasman Rizal, Kadiskominfo Sumbar sekaligus Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Simbar.
Total 1.632 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian, dirawat di berbagai rumah sakit 130 orang (7,4%). Isolasi mandiri 356 orang (21,8%). Isolasi daerah 15 orang (0,9%). Isolasi BPSDM 49 orang (3,0%). Meninggal dunia 49 orang (3,0%). Sembuh 1043 orang (63,9%).
Baca Juga
Disebutkan Jasman, Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan 1.652 sample (Lab Fakultas Kedokteran UNAND 1.638 spesimen dan Lab Veterenir Baso Agam 14 spesimen), terkonfirmasi tambahan 68 (enam puluh delapan) orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 37 orang dan meninggal dunia bertambah 1 orang.
Sebelumnya pagi tadi disampaikan 74 orang pertambahan positif. Namun setelah ditracking dan traching, ternyata ada 6 orang bukan warga Sumatera Barat, sehingga Warga Sumbar terkonfirmasi positif menjadi 68 orang, yaitu:
Kota Padang 21 orang.
Kota Sawahlunto 6 orang.
Kota Solok 2 orang.
Kota Padang Panjang 1 orang.
Kabupaten Tanah Datar 11 orang.
Kota Payokumbuah 6 orang.
Kabupaten Padang Pariaman 11 orang
Kabupaten Agam 1 orang
Kabupaten Limopuluah Kota 3 orang.
Kabupaten Solok 6 orang.
Berikut rinciannya:
Kota Padang 21 orang.
1.Pria, warga Koto Tangah, terinfeksi karena proses tracing, penanganan isolasiandiri sementara.
2.Wanita 39 th, warga Kubu Dalam Parak Karakah, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
3.Pria 35 th, warga Aia Pacah, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak bhayangkara, penanganan isolasi mandiri sementara.
4.Pria 43 th, warga Kapalo Koto, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak bhayangkara, penanganan isolasi mandiri sementara.
5.Pria 28 th, warga Koto Tangah, pekerjaan pegawai, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
6.Pria 27 th, warga Kp. Jua, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
7.Wanita 28 th, warga Balimbiang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
8.Wanita 37 th, warga Aia Tawa Barat, status IRT, diduga terpapar dari aktivitas, penanganan isolasi mandiri sementara.
9.Pria 33 th, warga Alai Parak Kopi, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
10.Pria 31 th, warga Parak Karakah, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
11.Wanita 30 th, warga Andaleh, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
12.Wanita 31 th, warga Jati, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
13.Wanita 32 th, warga Lapai, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
14.Wanita 30 th, warga Pisang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
15.Wanita 24 th, warga Padang Sarai, status ex mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
16.Wanita 58 th, warga Padang Sarai, pekerjaan guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
17.Pria 55 th, warga Koto Lua Pauah, pekerjaan PNS, terinfeksi karena pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
18.Pria 32 th, warga Lapai, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
19.Bayi (laki-laki) 1 th, warga Lapai, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
20.Pria, warga Jati, terinfeksi karena proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
21.Pria, warga Kuranji, terinfeksi karena proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kota Sawahlunto 6 orang.
1.Pria 23 th, warga Barangin, pekerjaan polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
2.Wanita 14 th, warga Santur, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
3.Wanita 7 th, warga Santur, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
4.Wanita 16 th, warga Santur, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
5.Pria 40 th, warga Santur, pekerjaan polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
6.Pria 29 th, warga Barangin, pekerjaan polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
Kota Solok 2 orang.
1.Pria 69 th, warga VI Suku, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, status meninggal dunia
2.Pria 33 th, warga Kp. Jawa, pekerjaan polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kota Padang Panjang 1 orang.
1.Wanita 47 th, warga Pasa Usang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Tanah Datar 11 orang.
1.Pria 24 th, warga Limo Kaum, pekerjaan swasta, teeinfeksi karena kontak PKM Pagaruyuang, penanganan isolasi mandiri sementara.
2.Wanita 45 th, warga Limo Kaum, status IRT, terinfeksi karena kontak PKM Pagaruyuang, penanganan isolasi mandiri sementara.
3.Wanita 56 th, warga Sawah Tangah, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
4.Wanita 24 th, warga Sawah Tangah, status ex pelajar, terinfeksi katena kontak PKM Limo Kaum, penanganan isolasi mandiri sementara.
5.Wanita 15 th, warga Sawah Tangah, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
6.Wanita 15 th, warga Sawah Tangah, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
7.Wanita 45 th, warga Limo Kaum, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak PKM Pariangan, penanganan isolasi mandiri sementara.
8.Wanita 45 th, warga Limo Kaum, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak PKM Pariangan, penanganan isolasi mandiri sementara.
9.Wanita 35 th, warga Rambatan, pekerjaan guru, terinfeksi karena kontak PKM Limo Kaum, penanganan isolasi mandiri sementara.
10.Wanita 35 th, warga Rambatan, pekerjaan guru, terinfeksi karena kontak PKM Limo Kaum, penanganan isolasi mandiri sementara.
11.Pria 25 th, warga Atar, diduga terpapar dari aktivitas, penanganan dirawat di RSUD Hanafiah.
Kota Payakumbuah 6 orang.
1.Wanita 28 th, warga Payobasuang, pekerjaan guru, terinfeksi karena hasil skrining, penanganan isolasi mandiri sementara.
2.Wanita 56 th, warga Limo Kampuang, pekerjaan guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
3.Wanita 32 th, warga Tigo Koto Dibaruah, pekerjaan guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
4.Wanita 23 th, warga Limbukan, pekerjaan guru, terinfeksi karena hasil skrining, penanganan isolasi mandiri sementara.
5.Wanita 49 th, warga Tanjuang Gadang, pekerjaan guru, terinfeksi karena hasil skrining, penanganan isolasi mandiri sementara.
6.Wanita 53 th, warga Nunang, pekerjaan guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Padang Pariaman 11 orang.
1.Pria 39 th, warga Sintuak, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
2.Wanita 34 th, warga Sintuak, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
3.Wanita 57 th, warga Sintuak, pekerjaan PNS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
4.Pria 35 th, warga Sintuak, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
5.Pria 57 th, warga Sintuak pekerjaan PNS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
6.Wanita 9 th, warga Sintuak, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
7.Anak-anak (perempuan) 5 th, warga Sintuak, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
8.Wanita 36 th, warga Kapalo Hilalang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
9.Pria 64 th, warga Campago Barat, pekerjaan PNS, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, penanganan isolasi mandiri sementara.
10.Wanita 39 th, warga Lubuak Aluang, pekerjaan PNS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
11.Wanita 14 th, warga Lubuak Aluang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Agam 1 orang.
1.Wanita 59 th, warga Baso, pekerjaan guru, terinfeksi karena hasil skrining, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Limopuluah Kota 3 orang.
1.Pria 60 th, warga Taram, pekerjaan guru, terinfeksi karena hasil skrining, penanganan isolasi mandiri sementara.
2.Pria 25 th, warga Guguak, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
3.Pria 25 th, warga Guguak, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RSUD Achmad Mochtar.
Kabupaten Solok 6 orang.
1.Pria 24 th, warga Singkarak, pekerjaan pedagang, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
2.Pria 38 th, warga Koto Baru, pekerjaan PNS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
3.Wanita 8 th, warga Koto Baru, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
4.Pria 34 th, warga Koto Baru, pekerjaan polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
5.Wanita 34 th, warga Koto Baru, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
6.Pria 6 th, warga Koto Baru, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Pasien sembuh sebanyak 37 orang dengan rincian:
Kota Padang 25 orang. Kabupaten Pesisir Selatan 3 orang. Kota Pariaman 1 orang. Kota Payakumbuh 1 orang. Kabupaten Tanah Datar 6 orang. Kabupaten Solok 1 orang.
Meninggal dunia 1 orang dengan rincian: Pria 69 th, warga VI Suku Kota Solok, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Dinkes Kota Solok.
Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar, Minggu 23 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB. Kasus Suspek dengan total 143 orang. Dirawat sebanyak 24 orang. Isolasi mandiri sebanyak 119 orang. Berikut rincian persentase meninggal dan sembuh per Kabupaten Kota, kondisi Minggu 23 Agustus 2020:
1. Kab. Dharmasraya
Total positif 34 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 34 orang (100%)
2. Kab. Sijunjuang
Total positif 12 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 12 orang (100%)
3. Kab. Solok Selatan
Total positif 9 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 9 orang (100%)
4. Kab. Kep. Mentawai
Total positif 8 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 8 orang (100%)
5. Kab. Pasaman
Total positif 5 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 5 orang (100%)
6. Kota Padang Panjang
Total positif 44 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 37 orang (84,1%)
7. Kota Padang
Total positif 994 orang.
Meninggal 34 orang (3,4%)
Sembuh 711 orang (71,5%)
8. Kab. Pasaman Barat
Total positif 7 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 5 orang (71,4%)
9. Kab. Pesisir Selatan
Total positif 31 orang.
Meninggal 1 orang (3,2%)
Sembuh 22 orang (70,97%)
10. Kab. Limopuluah Kota
Total positif 23 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 15 orang (65,2%)
11. Kota Payakumbuh
Total positif 42 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 24 orang (57,1%)
12. Kab. Agam
Total positif 73 orang.
Meninggal 3 orang (4,1%)
Sembuh 34 orang (46,6%)
13. Kota Pariaman
Total positif 11 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 5 orang (45,5%)
14. Kab. Solok
Total positif 42 orang.
Meninggal 3 orang (7,1%)
Sembuh 18 orang (42,9%)
15. Kota Bukittinggi
Total positif 48 orang.
Meninggal 3 orang (6,7%)
Sembuh 18 orang (37,5%)
16. Kab. Padang Pariaman
Total positif 70 orang.
Meninggal 1 orang (1,4%)
Sembuh 26 orang (37,1%)
17. Kota Sawahlunto
Total positif 30 orang.
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 11 orang (36,7%)
18. Kota Solok
Total positif 61 orang.
Meninggal 1 orang (1,6%)
Sembuh 29 orang (34,4%)
19. Kab. Tanah Datar
Total positif 86 orang.
Meninggal 2 orang (2,3%)
Sembuh 19 orang (22,1%)
Dari 19 Kabupaten Kota Se Sumatera Barat, setelah 24 Minggu masa status tanggap darurat pandemi Covid-19 diberlakukan, kategori daerah berdasarkan zona adalah:
Zona Orange: (6 Kabupaten Kota): Kabupaten Solok, Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto, Kabupaten Agam
Zona Kuning: (10 Kab Kota): Kabupaten 50 Kota, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat dan Kota Solok
Zona Hijau: (3 Kab Kota) Kabupaten Pasaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok Selatan.
Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Semoga wabah pandemi covid-19 segera berakhir. Aamiin," kata Jasman.
Rel/Editor
Komentar