Penulis: iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Badan Kesbangpol PBD mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai musim hujan yang yang turun dengan intensitas tinggi. Hal ini dapat menimbulkan bencana longsor dan banjir, mengantisipasi itu dihimbau masyarakat siaga jika terjadi musibah kebencanaan di lingkungannya.
Kaban Kesbangpol PBD Adri Yusman, S.Sos,MM didampingi Kabid Kesiapsiagaan dan Logiatik Arfizon,ST , Senin ( 24/8/20) mengatakan, warga diminta siaga menyikapi daerah rawan dilingkungan masing-masing dan diperlukan kewaspadaan tinggi.
Pengalaman selama ini peristiwa longsor lebih disebabkan oleh saluran air yang bermasalah dan tersumbat. Untuk itu dihimbau agar masyarakat turun bergotong royong membersihkan selokan jalan dan lingkungan pemukiman yang dianggap rawan.
Baca Juga
Goyong royong tak harus mengharapkan bantuan dana pemerintah semata, tetapi lebih diperankan oleh masyarakat secara bersama-sama dengan bergotong royong. Sebagaimana diketahui budaya gotong royong ini merupakan budaya sosial yang sudah terbangun ditengah masyarakat kita sejak lama.
Titik rawan bencana longsor tertinggi di Sawahlunto ada di tiga kecamatan seperti Kecamatan Barangin, Kecamatan Lembah Segar, dan Kecamatan Silungkang. Namun bukan berarti Kecamatan Talawi tidak ada. Secara keseluruhan titik rawan itu menurut Adri Yusman 80 persen potensi bencana itu ada di tiga kecamatan tersebut.
"Secara konsep kebencanaan kami selalu siagakan tim yang sudah ada, kemudian ditingkat desa juga perlu diaktifkan dan siagakan Kelompok Siaga Bencana (KSB-nya, sehingga koordinasi dan upaya tanggap kebencanaan bisa dilakukan secara bersama-sama," ungkap Adri Yusman.
Sementara itu, Arfizon menambahkan seluruh peralatan standar juga disiapkan berikut personil yang akan diterjunkan bila secara tiba-tiba terjadi musibah kebencanaan. (iyos)
Komentar