Penulis: MR/Editor | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Kasus positif Covid-19 di kantor DPRD Sumbar kembali ditemukan. Pada pemriksaan melalui Swab kedua, ditemukan 3 orang yakni pegawai dan anggota DPRD Sumbar terjangkit covid-19.
Kejadian ini, membuat DPRD Sumbar semakin waspada dan melakukan swab yang ketiga kalinya di gedung DPRD Sumbar. Dimana semua komponen beraktifitas pada gedung putih tersebut, tanpa terkecuali sampai cleaning service wajib untuk melakukan tes.
Sekretaris DPRD Sumbar Raflis di Padang, mengatakan pemeriksaan ini kembali dilakukan setelah Kamis (20/8) pemeriksaan kedua dan ada tiga orang yang positif.
Baca Juga
- 8 Siswa dan 8 Guru Positif Covid-19, Wako Padang Imbau Perketat Prokes dan Vaksinasi Anak
- Alhamdulillah, Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Sumbar
- Waspada! Ada 83 Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 Saat Pelaksanaan PON XX Papua
- Selasa 3 Warga Pessel Positif Covid-19, 43 Orang Sembuh
- Selasa, 22 Warga Pessel Positif Covid-19 dan 57 Sembuh
"Orang yang kemaren belun sempat ikut tes swab akan dilakukan hari ini. Selain itu ASN dari PSDA Sumbar ada yang bergabung dengan kita," kata dia Senin (24/8/2020) sebagaimana dilansir topsatucom.
Ia mengatakan langkah ini dilakukan sesuai dengan instruksi Gubernur Sumbar untuk melakukan tes usap kepada seluruh ASN dan tenaga kontrak di DPRD Sumbar.
Sementara tiga orang yang positif sudah melakukan isolasi di BPSDM dan pihak terkait juga telah melakukan penelusuran riwayat kontak mereka.
Sebelumnya DPRD Sumabr menggelar tes usap bagi anggota dewan, sekretariat, aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak di lingkup Sekretariat DPRD Sumbar untuk memutus rantai pandemi COVID-19.
Tes usap pertama dilakukan pada Jumat (14/8) terhadap sejumlah anggota DPRD, staf, tenaga ahli, pramusaji, cleaning service, satpam, dan ASN. Saat ini dilanjutkan yang belum dilakukan tes usap dengan total semuanya 251 orang.
"Kekurangan dari tes usap yang digelar Jumat lalu dilaksanakan hari ini dan mudah-mudahan selesai semuanya hari ini," ujarnya.
Menurutnya DPRD adalah kantor unsur penyelengaraan pemerintahan yang sangat strategis, apalagi DPRD akan melakukan pembahasan Ranperda, sehingga perlu dilakukan tes usap agar gedung benar-benar aman dari virus COVID-19.
Pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan dan berharap usaha ini bisa menjaga agar tidak ada yang tertular covid-19. Selain itu setiap orang ke gedung DPRD juga wajib ikut protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
Percepat Pembahasan Ranperda New Normal
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan percepatan pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) new normal. Hal itu dilakukan demi meningkatkan penanganan penyebaran covid-19 di Sumbar.
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, saat ini masih terus terjadi peningkatan warga yang terkonfirmasi positif covid-19. Hal itu adalah sesuatu yang telah diprediksi seiring dengan meningkatnya pemeriksaan spesimen dan hasil tes laboratorium Universitas Andalas (Unand).
Ranperda itu masih dibahas oleh Bapemperda DPRD Sumbar. Pembahasan di sana merupakan tindak lanjut setelah diajukan oleh Gubernur Sumbar beberapa waktu lalu. Pembahasan juga diharapkan segera selesai kemudian dilanjutkan dengan rapat paripurna.
"Gubernur Sumbar juga memyampaikan secara resmi di rapat paripurna, ketika Bapemperda merasa ini bisa dijadikan sebuah Perda, maka DPRD akan begerak cepat, kalau idealnya 2 bulan maka kita targetkan 1 bulan," katanya sebagaimana dilansir langgam.id.
Meski ditargetkan begitu, menurutnya Ranperda juga tidak bisa dijamin selesai dalam 1 bulan. Sebab, sebuah Perda sebelum ditetapkan melewati SOP sendiri, ada proses, tahapan serta aturan yang membutuhkan waktu. (MR/Editor)
Komentar