Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Guncangan psikologis masyarakat Kelurahan Tanahlapang, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pasca 9 warganya terkonfirmasi positif covid-19 mulai menurun. Setelah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berhasil memutus mata rantai penyebaran corona virus yang dibawa warga berinisial "S" seorang karyawan BUMN dari Kalimantan.
Dari pantauan beritaminang.com, aktifitas masyarakat mulai tampak tanpa adanya rasa ketakutan. Mereka mulai menyadari pentingnya protokol kesehatan dalam melihat perspektif penyebaran covid-19 yang terus merajalela, dan mengancam mereka dengan mengenakan masker, jaga jarak, serta sering cuci tangan pakai sabun di air mengalir.
Lurah Tanahlapang Arvendriadi,S.Sos, didampingi Sekretaris Lurah Mhd. Suhail R.Hasibuan, S.STP, Kasi Pelayanan Umum Noviarti, dan staf Mhd. Rehan DP. Selasa (25/8/20) siang, mengatakan, kondisi wilayah Kelurahan Tanahlapang saat ini mulai kondisif. Rasa cemas yang menghinggapi psikologi mereka mulai menurun.
Baca Juga
- Tim Gugus Tugas Covid-19 Lima Puluh Kota Lakukan Operasi Yustisi
- Persiapkan Generasi Emas Berkualitas, Pemko Padang Panjang akan Bentuk Gugus Tugas HI
- Bupati Hendrajoni Perintahkan Gugus Tugas Fungsikan Kembali Rusunawa Painan
- Gugus Tugas Padang Panjang Edukasi Warga Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19
- Tim Gugus Tugas Tinjau Kesiapan SKB Payakumbuh Tampung Pasien Covid-19
Namun, lanjut Arvendriadi, meski sudah merasa aman dan tidak dihantui lagi oleh rasa ketakutan, warga mulai menyadari pentingnya mengikuti protokol kesehatan agar terbebas dari virus mematikan asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Alhamdulillah, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Sawahlunto berhasil memutus mata rantai penyebaran klaster "S" yang terkonfirmasi positif covid-19 sepulang dari Kalimantan. Kini "S" masih dalam perawatan di RS M.Jamil Padang," ungkapnya.
Arvendriadi melanjutkan, dari 9 warganya yang terkonfirmasi positif covid-19, dua orang masih menjalani karantina di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sei Durian, sedangkan sisanya 6 orang sudah dinyatakan sembuh.
Ditambahkan Sekretaris Lurah Suhail, upaya sosialisasi protokol kesehatan terus gencar dilakukan katengah masyarakat melalui himbauan, spanduk, dan pamflet atau poster covid-19. Suhail berharap kerjasama masyarakat dalam menangani pandemi yang belum ditemukan vaksinnya ini terus dilakukan.
Upaya lainnya, tambah dia, pihak kelurahan mengingatkan seluruh warga melalui medsos di grup whatsapp agar selalu waspada dan segera melaporkan diri jika ada warga dari luar daerah terdampak zona merah masuk ke lingkungan kelurahan untuk diperiksakan kesehatannya.
"Silahkan laporkan pada kami, boleh melalui RT, atau langsung ke Puskesmas terdekat Kampung Geleng. Kami siap melayani dan membantu mereka. Hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi penyebaran covid-19," tambah Suhail. (Iyos)
Komentar