Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Kendati Kota Bukittinggi berada pada Zona oranye dalam pandemi Covid-19, namun belum ada niat Pemko untuk menutup obyek wisata yang telah dibuka sejak Juni lalu.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi, Supadria, sampai saat ini belum ada niat Pemko untuk menutup obyek wisata di Bukittinggi.
Hal itu diungkapkan Supadria kepada awak media,Jumat (28/08), sehubungan beredarnya isu, Pemko akan menutup kembali obyek wisata mengingat kasus covid-19 di Bukittinggi akhir akhir ini cenderung meningkat.
Baca Juga
- Gunakan Topi Ulang Tahun, Tim Vaksinator Pemkab Pessel Suntik Siswa SD
- Wako Hendri Septa: Jika Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
- Data Terkini, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Sebanyak 69,39 Persen
- Kejar Sasaran Vaksinasi, Pemko Payakumbuh Serius Tangani Covid-19
- Percepatan Vaksinasi Covid-19, Polres Bukittinggi Gelar Lomba Sumdarsin
Beredarnya isu tersebut, membuat para pedagang dan pelaku pariwisata menjadi resah dan bermohon kepada Pemko untuk tidak menutup kembali obyek wisata yang ada di Bukittinggi.
Pedagang Pasa Ateh, terutama para pedagang kecil mulai cemas, Jika semua objek wisata di kota Bukittinggi ditutup, tentu akan sepi dari kunjungan ke Bukittinggi. Sementara kehidupan ekonomi para pedagang Bukittinggi sangat tergantung dari pengunjung.
Untuk itu, para pedagang sangat mengharapkan kepada Pemerintah kota Bukittinggi untuk tidak, menutup kembali objek wisata yang ada di Kota Bukittinggi. Jika objek wisata ditutup lagi, tentu akan berdampak pada penurunan kembali ekonomi para pedagang, terutama pedagang kecil.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi, Supadria, membantah isu yang berkembang tentang akan ditutupnya kembali objek wisata kota Bukittinggi terkait dengan covid-19 itu.
"Sampai sekarang belum ada rencana kita untuk penutupan objek wisata, termasuk TMSBK terkait dengan covid-19. Karena kita di objek wisata sangat ketat dan maksimal mengimbau pengunjung untuk menjalani protokol kesehatan pencegahan covid-19, seperti memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak, disamping itu petugas kita di lapangan selalu mengontrol dan mengingatkan pengun jung untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ungkap Supadria.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi juga mengimbau petugas objek wisata yang ada di Kota Bukittinggi untuk tidak memberikan isu yang tidak pasti, sebab dari isu yang tidak pasti itu dapat meresahkan masyarakat.
"Sekali lagi kami tegaskan, sampai saat ini tidak ada rencana untuk menutup objek wisata termasuk TMSBK," jelas Supadria.(Yus)
Komentar