Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Dampak dua (2) saudara terkonfirmasi positif Covid -19. Pagi ini, dua sekolah di Solok Selatan ditutup sementara. Dua sekolah tersebut diantaranya SDIT Marhamah Solsel di Batang Labuah, dan SMP Negeri 19 Solsel yang di Mudiak Lawe Nagari Sako Utara Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu.
Menurut Plt. Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Novrizon, S. Pd. M. Si, pihaknya sudah menelpon lansung dan menyurati pimpinan dua sekolah untuk sementara di tutup. Artinya menghentikan sementara belajar tatap muka dan diganti dengan Pembelajaran dengan daring," terang Novrizon.
"Kita meminta dua pimpinan sekolah di daerah ini tutup dulu, diganti dengan belajar daring, " ungkapnya.
Dijelaskan Novrizon, dua pelajar yang sudah terkonfirmasi positif covid, MZI (17 Thn) laki-laki, serta SWG (15 Thn) perempuan, adalah anak dari YN (guru SMP-red) dan TA (13) laki-laki murid kelas VI SDIT Marhamah adalah adik dari dua yang terpapar positif covid-19 tersebut.
"Guna meminilisir penyebaran Covid-19, dan menghindari sekolah menjadi klaster penyebaran Covid-19, maka diminta dua sekolah untuk di tutup, " ungkap Novrizon.
Meski dua sekolah yang ditutup, Novrizon mengimbau seluruh pimpinan sekolah dan murid yang berada dibawah kewenangan Disdikpora Solsel untuk betul-betul menerapkan protokol covid. Baik saat PBM maupun saat beraktifitas di luar sekolah.
Sementara itu, Ketua Yayasan Marhamah Solsel, Hj. Daslinar dan Kepala SDIT Marhamah Solsel, Zewita Maria, S. Pi membenarkan sekolahnya ditutup sementara. Pasalnya murid kelas VI sekolahnya yang berinisial TA (13) laki-laki adalah keluarga dari yang sudah dinyatakan terpapar Covid-19 di daerah ini," kata Hj. Daslinar via selulernya.
"Pagi tadi saya mendapat informasi dari kepala sekolah, terkait permintaan Kadisdikpora Solsel untuk menutup sementara sekolah, karena ada satu siswa yang merupakan keluarga dari yang terpapar covid, " tetang Daslinar
Sementara itu, Zewita Maria menambahkan, pihaknya menutup sekolah sementara hingga hasil swab dari siswa kita dan keluarganya keluar. Bahkan pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran Yayasan dan Sekolah kepada seluruh orang tua murid terkait penutup sekolah yang tertanggal 31 Agustus 2020 yang ditanda tangani pihak sekolah dan yayasan, " terang Zewita Maria.
"Kita berharap dan berdoa semoga murid kita dan keluarganya hasil swabnya negatif, " harap Zewita.
Kepada orang tua murid SDIT Marhamah, Zewita Maria meminta seluruh murid disekolah itu untuk bisa melakukan isolasi mandiri dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Sedangkan Kadis Kesehatan Solsel, Dr. Novirman mengatakan pihaknya hari ini (Senen-red) akan melakukan tracking terhadap 7 orang keluarga dan tiga orang karyawan toko buku orang tua MZI dan SWG yang terpapar Covid-19.
"Tercatat 10 orang yang kita tracking hari ini dari dua saudara yang terpapar covid-19," kata Novirman. AA
Komentar