Penulis: Marjeni Rokcalva
LIMA PULUH KOTA - Pemberlakuan tatanan normal baru oleh Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar dibarengi dengan membuka objek wisata, termasuk Lembah Harau. Lembah Harau yang dikenal dengan wisata alam dengan bentangan tebing dan air terjun ini, juga menyajikan wisata ala luar negeri dan beberapa theme park yang berlokasi di Kawasan Kampuang Sarosah.
Guna melihat keindahan alam di Lembah Harau, Senin (7/9/2020), Pengusaha Muda Rizki Abdian Putra mengajak koleganya para pengusaha di Riau, menikmati Kawasan Kampuang Sarosah yang memiliki spot bangunan Rumah Gadang sebagai tempat penginapan ini, juga memiliki spot unggulan lain. Kawasan yang sempat viral dengan adanya Kampung Eropa yang menghadirkan miniatur lokasi terkenal di dunia seperti Menara Eiffel, Menara Pisa Roma, Jembatan San Fransisco, Big Ben London, dan beberapa tempat terkenal di Eropa lainnya, terletak di lahan seluas 10 hektare.
Bahkan, kawasan ini juga sudah disulap menyerupai suasana di Korea dan Jepang ini, juga menjadi alasan lain, wisatawan untuk pengunjung.
Baca Juga
- Rizki Abdian Putra Jalin Silahturahmi dengan Bupati dan Pimpinan DPRD Sijunjung
- Sambut Ramadhan, Tokoh Muda Sumbar Rizki Abdian Putra Sampaikan Permohonan Maaf
- Rizki Abdian Putra Ucapkan Selamat Kepada Benny Dwifa Yuswir-Iradatillah
- Rizki Ucapkan Selamat ke Benny-Radi dan Pertanyakan Kenapa Paslon Gerindra Kalah di Pilbup Sijunjung
- Tokoh Muda Rizki Abdian Putra Optimis Benny-Radi Menang di Pilbup Sijunjung
"Kampung Korea Jepang adalah spot teranyar yang baru dibuka pada Senin 15 Juni 2020 lalu," kata Pak Iwan pemilik Kampung Sarosah kepada Rizki Abdian Putra dan rombongan.
"Ide ini memang melihat lahir setelah melihat objek wisata yang ada di Pulau Jawa dengan target wisatawan domestik seperti Pekanbaru, Padang, Bukittinggi, dan daerah lainnya di Sumbar sekitarnya. Di sini juga banyak spot foto seperti Rumah Gadang, Kampung Eropa, Kampung Korea Jepang, dan latar belakang tebing Lembah Harau," katanya.
Ia menjelaskan saat ini baru ada 2 theme park yang berada di Kawasan Kampuang Sarosah. Namun ke depannya, ia juga tengah mempersiapkan satu spot menarik lagi yaitu Secret Garden yang masih dalam tahap pengerjaan.
Masuk ke Kawasan Kampuang Sarosah saat ini, ada 2 tiket masuk yaitu tiket satuan dan tiket terusan. Untuk tiket satuan, masuk Kampung Sarosah dikenakan biaya Rp5.000 dan untuk masuk Asian Heritage atau Kampung Korea Jepang dan Kampung Eropa dikenakan Rp15.000 masing-masingnya. Kalau tiket satuan ini ditotalkan menjadi Rp35.000. Namun untuk tiket terusan, pengunjung cukup membayar Rp30.000 agar bisa masuk Kampuang Sarosah, Kampung Eropa, dan Kampung Korea Jepang serta hemat Rp5.000.
"Untuk anak-anak di bawah 7 tahun, tidak dikenakan biaya tiket masuk. Tapi untuk menikmati wahana lain seperti main sepeda air, main sampan, panahan, sewa kostum, piknik, penginapan, aula pertemuan, dan kalau acara outbound juga bisa, team building dan camping akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan tarif masing-masing wahana," katanya.
Selain itu, pengelola Kampuang Sarosah juga menyediakan jasa sewa baju khas Korea Jepang. Kemudian selain menikmati suasana Lembah Harau dengan berbagai wahana dan spot menarik, pengunjung juga dapat melakukan wisata edukatif dengan mengunjungi Wisata Petik Stroberi yang terletak di sisi kiri pintu masuk Kawasan Kampuang Sarosah.
Khusus saat New Normal atau tatanan normal baru ini kawasan ini dibuka sejak pukul 09.00 WIB dan untuk menerima tamu terakhir pukul 17.00 WIB. Kemudian maksimal pengunjung dapat menikmati Kawasan Kampuang Sarosah ini adalah pukul 18.00 WIB. Di sini, biaya parkir free dan memiliki daya tampung parkir cukup banyak baik kendaraan roda dua atau roda empat.
Guna memutus mata rantai Covid-19, Kampuang Sarosah telah menyiapkan kebutuhan untuk protokol kesehatan seperti thermo gun, face shield, masker, wastafel untuk cuci tangan, pembatasan jumlah pengunjung perhari, poster dan spanduk imbauan pencegahan Covid-19.
"Semoga bisnis bisnis pariwisata dan kegiatan berwisata tidak ada terganggu dan tidak ada penambahan kasus baru," katanya. MR
Komentar