Penulis: Rel/MR | Editor: Marjeni Rokcalva
LHOKSEUMAWE - Pengungsi Rohingya terdampar di Pesisir Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (7/9/2020) pukul 01.00 WIB. Berdasarkan data yang Aksi Cepat Tanggap (ACT) terima dari UNHCR, jumlah mereka 295 orang, terdiri dari 100 laki-laki, 181 perempuan, dan 14 anak-anak.
Muhammad Alfian dari Tim Komunikasi ACT Lhokseumawe mengabarkan, para pengungsi kini ditempatkan di pondokan pinggir pantai. Saat ini otoritas yang berwenang masih melakukan pendataan. ACT pun melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
Alfian juga menjelaskan, keadaan saat ini cukup ramai karena warga datang melihat fenomena ini. Mereka pun membawa pakaian dan makanan untuk pengungsi Rohingya itu. Sementara sejak dini hari para petugas juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan makanan. "Siang ini, relawan Aksi Cepat Tanggap dan Masyarakat Relawan Indonesia Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara juga akan membantu proses pembagian makanan," kata Alfian.
Pengungsi Rohingya kali ini pun jumlahnya lebih banyak dibanding pengungsi yang datang Juni lalu. menurut laporan ALfian, keadaan siang itu cukup ramai ditambah warga yang berdatangan untuk melihat keadaan."Saat ini sebenarnya masyarakat dilarang mendekat karena sejauh ini belum dilakukan rapid test," jelas Alfian.
Saat ini, belum bisa dipastikan tempat pengungsi Rohingya akan diungsikan. Sejauh ini juga belum diketahui ada pengungsi yang bisa berbahasa Melayu atau tidak. Aksi Cepat Tanggap pun akan mengabarkan kondisi pengungsi Rohingya secara berkala.
"Saat kedatangan pengungsi Rohingya beberapa bulan lalu, ACT menurunkan armada kemanusiaan Humanity Food Truck, Humanity Water Truck, dan Ambulans Pre-Hospital untuk mendukung pangan dan kesehatan pengungsi Rohingya. Kali ini, kami atas dukungan para relawan juga berikhtiar memberikan yang terbaik untuk para pengungsi.
Satu bulan lalu, salah satu armada terbaik Global Zakat - ACT, Humanity Food Truck, juga telah bertugas di Lhokseumawe untuk mendampingi penyintas konflik kemanusiaan Rohingya yang terdampar sebelumnya. Truk berdapur itu telah menyajikan hampir 14 ribu paket makanan siap santap yang didistribusikan bagi pengungsi Rohingya, masyarakat prasejahtera, relawan serta tim yang bertugas di Lhokseumawe dari berbagai lembaga kemanusiaan dan pemerintah.
Melihat kondisi terbaru, Aksi Cepat Tanggap mempunyai tekad untuk terus berkomitmen membangun kembali kehidupan masyarakat Rohingya agar mereka dapat menjalani hidup di tengah krisis saat ini. Dengan Ikhtiar untuk membangun dan menghadirkan kesejahteraan untuk mereka, ACT tidak bisa bekerja sendirian. Sahabat dermawan bisa mendukung aksi kemanusiaan melalui sedekah terbaik dihttps://padang.indonesiadermawan.id/LetsHelpRohingya(Rel/MR)
Komentar