Pasca 4 Perawat Terkonfirmasi Positif Covid-19, Puskesmas Kampung Teleng Sawahlunto Dibuka Kembali

Penulis: iyos | Editor: Marjeni Rokcalva

SAWAHLUNTO - Kasus penyebaran pandemi COVID-19 terus berlanjut di Kota Sawahlunto, terbaru, dua tenaga kesehatan kembali terpapar virus asal Cina tersebut setelah dua rekannya lebih awal terkonfirmasi positif corona virus. Dengan demikian, 4 tenaga medis harus menjalani perawatan di pusat karantina Gedung Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT), Sei Durian.

Kepala Dinas Kesehatan Yasril,SKM,MM yang juga unsur Tim Gugus Tugas COVID-19 Saat dikonfirmasi beritaminang.com kemarin petang (7/7/2020), membenarkan dua anggotanya itu dinyatakan suspec corona virus setelah sampel swab test-nya di uji klinis Laboratorium Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand, Padang.

"Iya benar Pak, ada dua anggota saya dari Puskesmas Kampung Teleng suspec COVID-19. Kami sudah lakukan tindakan cepat dengan mengisolasi mereka ke BDTBT untuk dilakukan upaya pengobatan dan penyembuhan. Sementara yang pernah kontak dengan mereka kami lakukan tracking." Ungkap Yasril melalui saluran telepon.

Kedua korban suspec terbaru itu masing-masing dibagian sanitarian asal Desa Santur Kecamatan Barangin, dan bidan yang asal Kelurahan Durian I dari kecamatan yang sama. Terkait itu, Yasril mengingatkan kepada warga yang sempat kontak erat segera melaporkan diri ke Tim Gugus Tugas COVID-19 Sawahlunto untuk dilakukan swab test di BDTBT.

Puskesmas Kampung Teleng Dibuka

Terkait perkembangan ditutupnya Puskesmas Kampung Teleng di Kecamatan Lembah Segar dalam beberapa hari terakhir ini disikapi Yasril yang mengatakan mulai hari Selasa (8/9/20) Puskesmas kembali dibuka untuk pelayanan kesehatan publik.

Ketika ditanya terkait dua stafnya dari Puskesma itu terkonfirmasi COVID-19 lalu kenapa Puskesmas dibuka, dijawab Yasril bahwa dua perawat yang baru terkonfirmasi positif tersebut bukan berasal dari klaster rekan sejawat yang terkena sebelumnya dari Puskesmas yang sama.

Dari perkembangan hasil tracking seratus lebih warga terduga kontak erat dengan korban perawat yang tinggal di Talawi terkonfirmasi positif sebelumnya termasuk keduanya perawat Puskesmas Kampung Teleng tersebut berdasarkan hasil laboratorium FK Unand dinyatakan aman.

"Dengan demikian, wabah yang menghinggapi dua perawat Puskesmas ini bukan berasal dari klaster temannya yang tinggal di Talawi, melainkan dari klaster lain yang kini tengah kami tracking dan hari segera di swab test. Atas pertimbangan itu, maka kami putuskan Puskesmas Kampung Teleng kembali dibuka untuk pelayanan publik" tegas dia.

Sementara itu, Wawako Sawahlunto Zohirin mengingatkan, penyebaran covid-19 saat ini bukan lagi ditularkan secara langsung dan nyata melalui droped atau kontak dengan orang yang terindikasi corona, tetapi proses penyebarannya tanpa gejala melalui orang tanpa gejala ( OTG).

"Dengan demikian, Kita harus tetap curiga dalam arti positif terhadap sesorang tentang gejala ini. Pemerintah kembali ingatkan semua warga agar selalu mengenakan masker, sering cuci tangan pakai sabun di Air mengalir, jaga jarak, dan hindari berkerumun" katanya saat acara penyerahan SK terbaru Pengurus P2TP2A di Balai Kota setempat, Senin (7/9/20).

Berdasarkan data saat ini, dari Anggota Posko Gugus Tugas COVID-18 Sawahlunto yang dilansir Ana Mulya Cahya menyebutkan, terdapat jumlah kumulatif PPT 3.644 orang, suspec 2 orang, angka positif menjadi 39 orang, namun sembuh cukup banyak yaknin26 orang, dan 1 orang meninggal di Talawi. Hingga berita ini diturunkan terdapat 12 orang yang tengah di karantina di Gedung Asrama BDTBT. (iyos)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru