Penulis: Marjeni Rokcalva
BUKITTINGGI - Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengapresiasi kinerja BPR Jam Gadang yang telah bekerja keras sehingga mendapat kepercayaan dari masyarakat, membuat BPR Jam Gadang telah berkembang.
Hal itu di ungkapkan Walikota Ramlan Nurmatias, saat mengunjungi BPR Jam Gadang, Selasa (15/09), yang gebap berusia 14 tahun pada 14 September 2020. Menurut Ramlan, Usia 14 tahun, bukan usia muda bagi sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
"Kami dari pemerintah kota, akan terus memback up BPR Jam Gadang agar tetap eksis di tengah masyarakat. Seperti, menempatkan gaji dan TPP sebagian ASN di BPR Jam Gadang. Tujuannya hanya satu, untuk membantu ekonomi masyarakat dan menghindarkan warga kita dari rentenir. Untuk itu, Pemko Bukittinggi akan mendukung program dari BPR Jam Gadang, sesuai aturan yang berlaku dan tetap mendukung peningkatan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Baca Juga
Dikatakan, target pada bulan November mendatang izin dari OJK sebagai BPR syariah sudah bisa dikeluarkan, sehingga pada 4 Januari 2021, BPR Jam Gadang Syariah dapat beroperasional.
Sementara itu, Pemko Bukittinggi juga tengah mengupayakan bangunan baru untuk BPR Jam Gadang yang lebih representatif dan dapat melayani nasabah dengan maksimal, ungkap Ramlan.
Menurut Direktur Utama BPR Jam Gadang, Feri Irawan,mengatakan, Meskipun dalam tujuh bulan terakhir, Bukittinggi dilanda pandemi covid-19, namun BPR Jam Gadang masih mampu bertahan dan tetap eksis dalam membantu kelancaran roda perekonomian masyarakat.
Data hingga bulan Agustus 2020, posisi BPR Jam Gadang cukup baik. Capaian laba sudah dikisaran Rp 523 juta lebih dan target pada Desember nanti, laba mencapai Rp800 juta lebih.
"Target kredit pada 2020 ini Rp 28,5 milyar, namun posisi Agustus, kredit sudah tersalurkan Rp 31 milyar lebih atau di atas target.
Diakuinya dana pihak ketiga memang menurun karena dampak dari covid-19, terjadi penarikan besar-besaran, namun pasca new normal, kembali berangsur membaik dan hingga kini aset BPR Jam Gadang tercatat sebesar Rp 37 milyar lebih," ungkapnya.
Sementara Rismal Hadi, selaku Komisaris Utama BPT Jam Gadang, mengatakan, sejak berubah mejadi BUMD pada 2017 lalu,BPR Jam Gadang berkembang semakin baik. Selama dua tahun sejak awal 2018, peningkatan hasil mencapai dua kali lipat.
Apalagi di masa pandemi covid-19, BPR Jam Gadang tetap eksis, sebagian besar BPR mengalami masa sulit, namun BPR Jam Gadang tetap eksis dan mampu bertahan dengan baik. Ini berkat dukungan bersama dan support dari pemerintah daerah.
"Selaku komisaris, tentu kami tetap melakukan pengawasan terhadap sekecil apapun masalah. Kita pantau dan dampingi secara intensif agar sekecil dan sebesar apapun persoalan dapat diselesaikan dengan cepat dan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemko Bukittinggi dan pemegang saham lainnya. Kami juga ucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah bekerja keras hingga saat ini," ujar Rismal diamini Komisaris BOR Jam Gadang lainnya, Rismaidi dan Uskavinov. Yus
Komentar