Penulis: Rid/MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Atlet Sumatera Barat yang tengah dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Provinsi Papua beruntung mendapat perhatian penuh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, terutama dalam melakukan penganggaran untuk pembinaan olahraga. Bahkan ketika pandemi Covid-19 banyak dana yang ditarik, untuk pembinaan olahraga tidak dilakukan Pemprov Sumbar.
Karena kecintaan kepada olahraga juga, orang nomor satu dan nomor dua di Ranah Minang ini terhadap olahraga, anggaran pembinaan atlet tak jadi di recofussing, untuk kebutuhan pencegahan Pandemi Covid.
"Anggaran semua dinas di Sumbar habis di recofusing. Anggaran KONI Sumbar juga direcofusing Rp 16 miliar, tapi itu untuk keberangkatan ke Papua ,karena PON tak jadi tahun ini dilaksanakan. Tapi anggaran untuk pembinaan atlet tidak kami recofusing,karena kebutuhan atlet yang utama, " Ucap Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam pemaparan Pembekalan Atlet dan Pelatih Cabor Lolos PON, di Padang Panjang, Sabtu (19/9/2020).
Baca Juga
- Ini Pesan Wagub Nasrul Abit Saat Melantik Doni Rahmat Samulo Jadi Pj. Sekdakab Solsel
- Wagub Nasrul Abit Lepas Jenazah Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi ke Peristirahatan Terakhir
- Kunker ke Daerah Terisolir, Ratusan Warga Sikilang Pasbar Sambut Nasrul Abit
- Wagub Nasrul Abit Antarkan Bantuan Untuk Korban Banjir Ujung Gading
- Putus Rantai Covid-19, Wagub Nasrul Abit Antarkan APD ke Talamau Pasbar
Nasrul Abit mengakui sangat kagum dengan keaktifan KONI Sumbar dalam menjalankan semua program, sehingga mau tidak mau Pemprov harus selalu menganggarkan dana untuk olahraga.
"Semua program KONI Sumbar jalan, meski masa Pandemi ini masih berlangsung. Paling penting jalankan semua kegiatan dengan Protokol Covid 19," katanya.
Selain penganggaran untuk pembinaan atlet dan pelatih, peranan Pemerintah untuk olahraga sebut Nasrul Abit adalah melaksanakan pembangunan infrastruktur penunjang olahraga.
Saat ini, Pemprov Sumbar sedang membangun Main Stadium di Padang Pariaman. Fungsinya untuk jangka pendek adalah kegiatan pelaksanaan MTQ Nasional. Namun untuk jangka panjang bisa dipakai atlet dan pelatih untuk mengembangkan olahraga.
Kedepan Sumbar sebut Nasrul Abit bertekad menjadi tuan rumah di PON 2028. Maka dari itu, semua persiapan harus dilaksanakan dari saat ini. Mengingat bakal banyak keuntungan yang bisa didapat apabila Sumbar jadi tuan rumah.
"Yang paling pasti dari segi ekonomi bakal mengalami peningkatan luar biasa apabila menjadi tuan rumah PON. Selain itu juga jumlah sarana infrastruktur olahraga meningkat pesat, " Tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua KONI Sumbar Syaiful sangat berterimakasih atas perjuangan Pemprov Sumbar, khususnya Wakil Gubernur yang telah mempertahankan anggaran untuk KONI.
"Alhamdulillah anggaran yang dialokasikan untuk KONI Sumbar, sudah disalurkan untuk uang pembinaan atlet serta konsumsi atlet. Tinggal lagi pembelian peralatan latihan dan pertandingan atlet. Sudah selesai lelang, karena Pandemi Covid butuh waktu untuk mendistribusikannya. Namun segera kita distribusikan," Ucap Syaiful merinci.
Ia menyebut, olahraga Sumbar butuh seorang pemimpin seperti Nasrul Abit. Sebagai contoh, Beliau pada PON 2016 lalu sebagai Ketua Kontingen, tak henti hentinya memotivasi atlet. Bahkan selama dua minggu atlet berjuang, tak pulang pulang ke Sumbar, karena menemani atlet.
"Berkat motivasi beliau jugalah, Sumbar berada di peringkat 11 dengan 14 emas. Perolehan emas terbanyak Ranah Minang dalam edisi 6 PON terakhir, "tukasnya
Syaiful berharap Nasrul Abit bisa menjadi Ketua Kontingen Sumbar pada PON XX tahun 2021 mendatang. Agar prestasi Sumbar semakin meningkat, baik dari sisi peringkat maupun jumlah perolehan emas.(Rid/MR)
Komentar