Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) memberikan pelayanan vaksin gratis kepada hewan peliharaan untuk pecinta hewan. Hal ini bertepatan dengan peringatan hari rabies sedunia pada 28 September, yang dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaro Labuah, (22/9/2020)
"Dengan pemberian vaksin rabies gratis kepada hewan peliharaan, diharapkan bisa mengantisipasi penyebaran penyalit mematikan ini,"ujar Plt Bupati Solsel, H Abdul Rahman yang diwakili oleh Plt Kepala Dinas Pertanian Solsel, Del Irwan.
Dia.menjelaskan, penyakit rabies menyebar melalui perantara hewan dan merupakan penyakit menular, yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya.
Untuk itu, pemerintah memberikan vaksin gratis untuk mengendalikan hewan dari sebaran penyakit ini. Ada hewan yang mampu menularkan rabies yaitu kucing, anjing dan kera.
"Solsel menyediakan 1.610 dosis untuk lebih kurang 11 ribu ekor hewan untuk divaksin,"ungkapnya.
Dijelaskannya, rabies merupakan penyakit mematikan, dimana dari kasus yang terjadi, 95 persen akibat rabies menyebabkan kematian. Namun untuk mengantisipasi rabies ini, dapat dicegah dengan memberi vaksin kepada hewan dan memberikan serum kepada manusia tergigit rabies.
"Kami mengajak para pecinta hewan, untuk bisa menghindari segala bentuk yang bisa mengakibatkan terkena rabies, dahulu ada eliminasi untuk anjing liar, sekarang itu tidak diperbolehkan lagi. Maka untuk pencegahan diberikan pelayanan vaksin gratis,"sebutnya.
Menurutnya, kami berusaha memperkecil eliminasi terhadap anjing liar. Dimana di Sumatera Barat, anjing merupakan hewan peliharaan yang banyak digemari, untuk berburu yang berguna untuk memburu hewan pengganggu seperti babi.
"Perlu keseriusan dalam penanganan kasus rabies, melalui vaksin hewan dan memberikan serum Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada manusia. Ini sudah menjadi tanggung jawab bagi pemerintah,"jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Solsel Dr. H. Novirman, yang diwakili Kasi Pencegahan Penanggulangan Pengakit Menular (P2M) Yon Febri, menyebutkan dalam setiap
sosialisasi, kami selalu meminta untuk hati hati terhadap penularan penyakit rabies, karena vaksinnya sangat sulit didapat.
Binatang diluar peliharaan menjadi tanggung jawab kita bersama, hal ini karena Pemerintah sudah melarang untuk melakukan eliminasi terhadap anjing liar.
"Jika terjangkit, akan susah diobati karena hingga saat ini belum ada obat untuk rabies. Yang terkena rabies lambat laun akan meninggal, untuk itu, jika ada yang terkena rabies, untuk segera pergi ke rumah sakit terdekat,"katanya.
Dia menyebutkan, selama 2020 belum ada kasus positif rabies, tapi untuk kasus gigitan pada umumnya dilakukan oleh anjing lebih kurang ada 100 kasus.
"Dari data kami, selama tahun 2020 belum ada kasus positif rabies di Solsel. Kita berharap hal ini tidak terjadi di kabupaten kita, karena hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit rabies,"tuturnya.
Sementara itu, Camat Sungai Pagu Rolli Almart mengatakan, untuk kecamatan kami, ada masyarakat kita yang terkena gigitan 45 kasus.
Untuk itu kami mengajak kepada pecinta hewan peliharaan, bahwa sangat penting sekali untuk vaksinasi rabies kepada hewan peliharaan. Saat ini vaksinasi diberikan secara gratis.
"Beritahu kepada teman teman pecinta hewan, agar daerah kita bebas dari rabies, lakukan vaksin kepada hewan peliharaan secara berkala,"pungkasnya.
Hadir pada kegiatan itu, Jajaran Dinas Pertanian, Forkipimcam Sungai Pagu dan para pecinta hewan ternak. AA
Komentar