Penulis: Marjeni Rokcalva

PADANG ARO - Melalui rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan (Solsel) dalam pemilihan serentak 2020, ditetapkan.

Tiga pasangan calon kepala daerah yang ikut pada kontestasi Pilkada di kabupaten yang berjuluk Nagari Saribu Rumah Gadang itu telah memiliki nomor urut diantaranya, nomor urut 1, pasangan H. Khairunas - H Yulian Efi. Sedangkan nomor urut 2, didapat pasangan H Abdul Rahman - H Rosman Effendi, Sert nomor urut tiga untuk pasangan H Erwin Ali - Marwan Effendi.

Pengundian nomor urut pasangan calon, digelar KPU Solsel pada Kamis (24/9), di aula kantor Bupati setempat, dengan disaksikan berbagai pihak terkait. Unsur pimpinan daerah, Bawaslu Kabupaten Solsel, tim pengusung pasangan calon dan sejumlah stake holder lainnya.

Baca Juga

• Pj Wako Suprayitno :Empat Agenda Penting Yang Menjadi Prioritas Menjelang Pilkada 27 November
• Plt Gubernur Sumbar Minta Seluruh Pihak Perhatikan Detail Kecil yang Dapat Menghambat Pilkada
• KPU Lantik 672 Petugas KPPS Pilkada 2024 di Padang Panjang
• Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilihan Serentak Nasional 2024
• KPU Payakumbuh Gelar Fun Run 2024,Berlari Menuju TPS Untuk Menentukan Masa Depan Bersama

Kegiatan pengundian, dilakukan dibawah penjagaan ketat aparat kepolisian, TNI dan Pol PP. Terutama menyangkut protokol kesehatan penanganan Covid 19.

Sebelumnya pada 23 September 2020, KPU Solsel dalam rapat pleno tertutupnya, telah pula dilakukan penetapkan ketiga bakal calon menjadi calon bupati dan calon wakil bupati Solsel untuk pemilihan serentak 2020.

Melalui pemilihan badunsanak, pengundian dan pengumuman nomor urut, ketiga pasang calon bupati dan calon wakil bupati, menandatangani deklarasi pemilihan badunsanak, saat itu

Deklarasi itu, terdiri dari sembilan poin. Yakni, menjaga keutuhan NKRI, menaati peraturan dan undang-undang, mengutamakan kepentingan Nasional dari kepentingan pribadi dan golongan, menjaga situasi yang kondusif, saling menghormati hak dan kewajiban, menjaga ketertiban umum dan lingkungan, melaksanakan pemilihan yang demokratis dan bermartabat. Mematuhi protokol penanganan kesehatan covid 19.

"PKPU nomor 13 tentang aturan pemilihan dimasa pandemi menjadi dasar bagi KPU yang harus dipatuhi dalam pasa 55. PKPU Nomor 13 itu sudah diatur siapa saja yang boleh di undang dan batasan yang boleh hadir. Maka dalam pelaksanaan pengundian nomor urut, untuk paslon kami hanya mengundang 5 orang termasuk Paslon itu sendiri.

Bersamaan dengan kegiatan pengundian nomor urut juga dilakukan menandatangani pakta integritas dengan pasangan calon tentang kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 termasuk dimasa kampanye selama 71 hari, dimulai 26 September hingga 5 Desember.

Artinya pada masa kampanye ada aturan yang harus dipatuhi paslon, seperti jumlah peserta pada saat kampanye. Itu harus dipatuhi..

Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Solsel, Dr. H. Fidel Efendi mengatakan para peserta pemilu harus mengikuti protokol kesehatan. Kepada para aparatur pihak keamanan dan penyelenggara harus bersikap tegas agar protokol kesehatan tetap berjalan selama tahapan Pilkada

"Saat masa kampanye pasangan calon harus konsisten nematuhi protokol kesehatan, ini semua untuk menjaga kita agar terhindar dari ancaman bahaya Covid-19,"katanya.

Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda menyebutkan, semua paslon harus menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan selama tahapan Pilkada.

"Mari kita menjaga pelaksanaan Pilkada ini yang aman dan nyaman. Secara bersama kita ciptakan Pilkada badunsak seperti yang diharapkan,"tuturnya.

Sementara Kapolres Solsel, AKBP Tedy Purnanto, menyebutkan, jangan sampai ada konflik dan gesekan di tengah masyarakat saat pelaksanaan Pilkada. Hal ini bertujuan sehingga Solsel bisa maju.

"Yang menang nanti jangan jumawa tetapi harus merangkul semuanya supaya Solsel cepat maju,"sebutnya.

Ketua Bawaslu Solsel, M Ansyar mengatakan, Pilkada memang sudah disepakati dengan mematuhi protokol kesehatan. Ketika memasuki masa kampanye peserta Pemilu juga harus memperhatikan protokol kesehatan..

"Untuk itu kami mengajak peserta pemilu mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan sehingga isu Solsel yang sering ribut bisa dihilangkan dan ini menjadi tanggung jawab kita semua,"pungkasnya.

Hadir pada kesempatan itu, Kajari Solsel M Bardan, Pabung Dandim 0309 Solok Kapten Inf Betrimeldi, Sekretaris Gerindra Isyuliardi Maas, Sekretaris LKAAM, Attila Majidi Dt Sibungsu, ketua DPD PKS Solsel, Effendi Muharram.

Selain itu juga hadir Tim Pemenangan ketiga pasangan calon peserta Pilkada serentak Solsel yang akan di gelar 9 Desember 2020 ink. AA