Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Kembali Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Sosial, menyerahkan bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Walikota didampingi Sekda dan Kadis Sosial, di kelurahan Campago Ipuah, Rabu,(23/09) lalu.
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Linda Faroza, menjelaskan, bantuan sosial ini diberikan dalam bentuk beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca Juga
- Usulan Pemko Padang Panjang Disetujui Kemensos, 115 Disabilitas Terima Bantuan Atensi
- Baznas Dharmasraya Serahkan Bantuan Modal Usaha Bagi 65 Mustahik
- 499 Pelajar Terima Bantuan Seragam dan Perlengkapan Sekolah dari Pemko Padang Panjang
- Pemprov Sumbar Sediakan Anggaran Bantuan Hukum bagi Warga tak Mampu
- Sukses Dalam Percepatan Penurunan Stunting, Payakumbuh Raih Penghargaan Dana Fiskal Rp 5,58 M
Bantuan diberikan berupa beras 15 kg/bulan / KK, selama tiga bulan.
"Jumlah penerima bantuan sosial beras bagi KPM PKH sebanyak 1.321 KK. Bantuan diserahkan untuk bulan Agustus sampai dengan Oktober 2020.Masing- masing KK menerima 15 kg beras/ bulan. Penerima merupakan warga yang masuk PKH namun tidak menerima bantuan dampak penanganan covid," jelasnya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, berharap, bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Apalagi saat ini memang situasi pandemi covid-19 berpengaruh pada tingkat perekonomian warga.
"Untuk itu, kami di pemerintah kota terus berupaya memperhatikan kesejahteraan warga. Saat PSBB lalu, sebagian besar warga juga kita berikan bantuan dampak covid. Namun, bagi yang terdaftar di PKH tidak mendapat bantuan itu, diberikan bantuan sosial beras yang diserahkan per bulan selama tiga bulan," jelas Ramlan Nurmatias.
Dalam kesempatan itu, Wako juga mengimbau warga untuk meningkatkan protokol covid-19.
"Kami himbau kepada warga agar tetap pakai masker, rajin cuci tangan, tingkatkan pola hidupbbersih dan sehat. Aktifitas silahkan, tapi pastikan, keluar rumah sehat, kembali ke rumah juga sehat," jelasnya. (Yus)
Komentar