Penulis: SISKA | Editor: Marjeni Rokcalva

AROSUKA - Disela pelaksanaan ujian tertulis calon Wali Nagari di Kabupaten Solok Tahun 2019 para peserta mendapat kunjungan dari Bupati Solok, bersama Ketua DPRD Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu dan didampingi oleh Kadis Koperindag (Eva Nasri) Hari Selasa (15/100 di Gedung SMPN 5 Gunung Talang Kab. solok.

'Dalam kunjungan tersebut, Bupati berharap para peserta dapat mengikuti ujian dengan baik dan memberikan hasil yang terbaik. Serta juga menginginkan siapapun nantinya yang terpilih sebagai wali nagari, dapat memberikan yang terbaik bagi daerah dan masyarakat nantinya.

Turut menghadiri acara tersebut Asisten Koor Bid. Pemerintahan/Ketua P2WN Kab. Solok Edisar, Kepala DPMN Kab. Solok (Si Is) beserta jajaran Camat se-Kab. Solok P2WN Nagari se-Kab. Solok.

Baca Juga

• Beras Bansos Covid-19 Untuk Warga Kabupaten Solok Diserahkan Bupati Gusmal
• Bupati Gusmal Buka Pelatihan Imam dan Khatib Seluruh Nagari di Kabupaten Solok
• Bupati Gusmal Beberkan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi di Kabupaten Solok
• Bupati Gusmal Orasi Ilmiah dalam Wisuda Lulusan STAI Solok Nan Indah
• Bupati Gusmal Musnahkan Sejumlah Arsip Milik Pemkab Solok

'Dalam sambutannya Ketua P2WN Kabuten Solok, Ujian ini diikuti oleh nagari yang memiliki bakal calon wali nagari yang lebih dari 5 orang, sebab calon dari masing-masing nagari maksimal hanya 5 orang

'Selain itu dirinya juga menjelaskan dari 54 nagari yang mengikuti pilwana serentak ini, dianataranya ada 21 nagari yang mengikuti ujian tambahan ini dengan jumlah bakal calon 170 orang

'Hasil dari ujian ini nantinya akan langsung diperiksa oleh P2WN nagari masing-masing ungkap nya.

'Ketua P2WN Kabuten Solok juga Berharap tes ini dapat menyaring calon wali nagari yang terbaik nantinya, serta juga berharap siapapun wali nagari terpilih nantinya dapat memberikan yang terbaik bagi nagari dan daerah.

'Semoga pelaksanaan pilwana serentak di Kab. Solok ini menjadi model / percontohan pemilihan wali nagari serentak bagi nagari-nagari lainnya di Sumatera Barat katanya meng akiri.