Penulis: Ady | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Tepat sudah 11 tahun berlalu Kota Padang dilanda gempa besar yang berkekuatan 7,9 skala richter. Gempa maha dahsyat itu telah meluluhlantahkan bangunan pemerintah dan juga bangunan masyarakat.
Bencana ini juga merenggut korban jiwa warga Kota Padang sebanyak 383 orang dan 1.202 menderita luka berat dan ringan akibat timbunan dan reruntuhan bangunan.
Kini, peristiwa kelam yang terjadi pada 30 September 2009 (G30S) itu kembali diperingati oleh Pemerintah Kota Padang bersama warga kota bertempat di Tugu Gempa, Jalan Diponegoro, Rabu (30/9/2019).
Sebagaimana tema yang diangkat dalam peringatan tersebut ialah 'Mengambil Hikmah Dari Kejadian Gempa 30 September 2009, Jadilah Warga Kota Padang Yang Cerdas Dalam Menghadapi Bencana".
Upacara pengambilan hikmah gempa 2009 itu dipimpin langsung oleh Plt Wali Kota Padang Hendri Septa. Juga hadir dalam kesempatan tersebut, unsur Forkopimda Kota Padang serta sejumlah kepala OPD dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemko Padang dan tamu undangan lainnya.
Plt Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, upacara peringatan Gempa 30 September 2009 kali ini digelar secara sederhana karena berada dalam masa pandemi Covid-19. Namun demikian, tidak mengurangi rasa hormat pada nilai sejarah yang telah mengukir dihati masyarakat pada kejadian 30 September 2019 itu.
"Meskipun secara sederhana, kami tetap melakukan upacara peringatan. Setelah ini peringatan Gempa 30 September 2009 akan dilanjutkan melalui Zoom Metting bersama OPD dilingkup Kota Padang," jelasnya.
Pada momentum peringatan peristiwa Gempa 30 September 2009 itu, Hendri juga mengucapkan terimakasih kepada semua elemen masyarakat, baik ituTNI-Polri yang telah bahu membahu waktu kejadian dalam menyelamatkan korban.
"Mewakili keluarga korban kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam bencana gempa tersebut," tambahnya.
Selanjutnya, Plt Wako Hendri juga mengajak masyarakat agar meningkatkan budaya kesiapsiagaan bencana dalam menghadapi bencana yang tengah dan akan terjadi, karena yang namanya bencana tidak akan dapat diprediksi kapan akan terjadi.
"Sekarang kita juga sedang dilanda bencana yaitu Covid-19. Untuk itu kita perlu meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan turut serta dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 yang tengah mewabah saat ini dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPDB Kota Padang Barlius mengatakan, tujuan diaksanakan kegiatan ini untuk menumbuhkan kembali rasa sikap dan Kesiapsiagaan terhadap bencana, membangun budaya Kesiapsiagaan yang berkelanjutan ditengah masyarakat dan mempererat hubungan silaturrahim antar insan kebencanaan. (Ady)
Komentar