Penulis: iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - penularan wabah virus corona disease COVID-19 kembali menunjukan peningkatan. Hari ini, Kamis (8/10/2020), 11 warga Sawahlunto, kembali terkonfirmasi positif setelah sampel swab PCR-nya di uji klinis di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand, Padang, Sumatera Barat.
Kesebelas warga positif itu masing-masing berinisial DS, ASN 43 tahun, komorbit diabetes dari Tanjungsari Aur Mulyo, MS 10 tahun, Tanjungsari Air Mulyo, Yi 54 tahun ASN Aur Mulyo. Ketiganya terpapar kontak erat dengan pasien positif M masih lingkungan keluarga ketiganya mengalami kehilangan indera penciuman.
Kemudian Nv 54 tahun ASN Kolok Mudik, kontak dengan anak R juga mengalami kehilangan indera penciuman seperti dialami juga AS 27 tahun Rusunawa. IS 45 tahun Desa Santur kontak dengan suami YD, NP, 17 tahun, FZ 11 tahun, ketiganya merupakan klaster keluarga.Seterusnya, HK 52 tahun Kolok Mudik, kontak erat dengan NV, AS 70 tahun Kolok Mudik, dan UR 29 tahun Kolok Mudik, juga kontak dari NV.
Baca Juga
- BREAKING NEWS: Polres Padang Panjang Tutup Jalan Lembah Anai Sejak Tadi Malam
- Breaking News: Pangkalan Dilanda Banjir, Jalan Sumbar Riau Kembali Lumpuh
- BREAKING NEWS: Satu Meninggal Akibat Tabrakan Minibus Kontra Dump Truck di Jalinsum Dharmasraya
- Breaking News: Turki Digoyang Gempa M7,8, Guncangan sampai Yunani & Lebanon
- Breaking News : Terjadi Tabrakan Beruntun Di Jalan Lintas Bukittinggi - Padang Panjang
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang juga sebagai Kepala Dinas Kesehatan Yasril,SKM, MM kepada beritaminang.com mengatakan, ke 11 orang terkonfirmasi itu sudah masuk karantina di pusat karantina yang disediakan Pemerintah Kota Sawahlunto.
Menurutnya, konfirmasi positif tersebut merupakan hasil tracing klaster sebelumnya, dan tidak ada klaster baru hari ini. Hal ini dianalisa Yasril sebagai pertanda kasusnya penyebaran mulai mengerucut, dan berharap Tim Gugus COVID-19 mampu secepatnya memutus rantai penyebaran virus asal Wuhan, Cina ini di Sawahlunto.
Saat ini, upaya yang dilakukan tim adalah meminta pihak puskesmas untuk melakukan tracing hari ini juga dan langsung dilakukan swab test di BDTBT. Sebab, Jumat (9/10) spesimen sample yang diambil diantar ke Labmoratorium Biomedik Unand dengan pertimbangan jika besok dilakukan swab untuk mengantarkannya ke Padang tidak sempat lagi karena durasi waktu terbatas.
Untuk dipahami, Sabtu dan Minggu laboratorium tidak menerima sampel. Jadi terpaksa hari ini juga seluruh kekuatan tim diminta untuk melakukan tracing dan swab langsung, pagi tracing siang dan sorenya swab test. Kejar kerja ini sekaligus untuk antisipasi agar Sawahlunto keluar dari zona merah.
Yasril minta warga tetap tenang menghadapinya, tak perlu panik berlebihan karena akan berdampak turunnya imun, namun seperti yang sudah-sudah hingga hari ini sudah 99 orang yang sembuh."mari kita berdoa bersama virus ini segera berakhir" mohon Yasril
Adabtasi Kebiasaan Baru (AKB)
Berdasarkan press conference dan rapat gabungan Forkopimda Kota Sawahlunto Selasa (6/10) terkait AKB, pemerintah minta setiap kantor pelayanan publik agar memperketat penerapan protokol kesehatan, kemudian
Dengan adanya Perda AKB semua pihak mentaati regulasi tersebut. Diantaranya setiap keluar rumah diwajibkan mengenakan masker baik di kantor maupun didalam dan luar kantor.
Perda AKB sudah diberlakukan, setiap pelanggaran akan dilakukan penindakan, untuk itu pemerintah menghimbau masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan jika tak ingin terkena sanksi penibdakan dilapangan.
Menurut hasil laporan Tim Posko COVID-19 Mulya Cahyana, hari ini tercatat 11 positif, dan angka kumulatif COVID-19 hingga hari sebagai berikut, PPT berjumlah 3.684 orang, suspek 9 orang, dinyatakan positif 143 orang.
Kemudian yang si isolasi, 1 oranf di RS Ahmad Muhktar Bukititinngi, 1 orang di Rs Semen Padang, 2 orang di RS.M.Djamil Padang, 1 orang di RSUD Sawahlunto, 34 orang di BDTBT, 2 orang isolasi mandiri di rumah. Sedangkan yang sudah sembuh hingga hari ini berjumlah 99 orang dan tewas 3 orang.(iyos)
Komentar