Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
Padang-Kegiatan Subuh Mubaraqah yang kembali dilaksanakan oleh Universitas Negeri Padang secara virtual ini diharapkan sebagai sarana untuk meningkatkan ketaqwaan dan untuk meningkatkan silaturahmi antarmahasiswa, antardosen, antartenaga kependidikan.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. ketika membuka kegiatan Subuh Mubaraqah yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan secara virtual pada Jumat (9/10) pagi ini.
Lebih lanjut Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. mengapresiasi semua sivitas akademika yakni atas kehadiran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang bisa hadir dalam kegiatan Subuh Mubaraqah yang dilaksanakan secara virtual setelah kita melakukan kegiatan salat subuh di rumah atau masjid di tempat kita.
Baca Juga
- Prodi Animasi Sekolah Vokasi UNP Rancang Kolaborasi dengan International Islamic University Malaysia
- Dosen Sendratasik FBS UNP Dosen Tamu di Universiti Malaya, Malaysia
- Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNP Gelar Seminar English for Young Learner
- Subuh Mubarak UNP Pagi Ini: Zakat Membersihkan Raga Menentramkan Jiwa
- UNP dan Rajagrafindo Selenggarakan Lokakarya Penulisan Buku Ajar dan Buku Teks
Pada kesempatan itu Rektor Universitas Negeri Padang juga mengajak dan mengharapkan untuk pelaksanaan perkuliahan secara daring dosen terus mengembangkan materi perkuliahan dalam aplikasi elearning2.unp.ac.id.
Pada kegiatan Subuh Mubaraqah itu, Ustaz Drs. Syafri Ahmad, M.Pd. menyajikan ceramah bertajuk "Kematian yang Pasti Dihadapi Manusia". Menurut Ustaz Drs. Syafri Ahmad, M.Pd., maut itu adalah pasti dan untuk itu marilah kita bekerja dan beribadah secara maksimal untuk menghadapi kematian tersebut agar kita bahagia di akhirat.
"Harta yang ada di dunia ini tidak ada artinya jika tidak digunakan untuk amal akhirat. Harta yang dimiliki di atas dunia ini bisa dibawa ke akhirat dan harus dibawa untuk amal ibadah di akhirat ini. Caranya adalah harta yang dimiliki di dunia kita bawa ke akhirat dengan cara menitipkan melalui kotak-kotak amal seperti di masjid dengan beramal dan bertindak," jelas , Ustaz Drs. Syafri Ahmad, M.Pd.
Pada kesempatan itu, Drs. Syafri Ahmad, M.Pd. menjelaskan bahwa kematian tidak bisa dimajukan atau ditunda satu detik pun dari waktu yang telah ditentukan oleh Allah. Untuk itu manusia harus selalu bersiap menghadapi kematian karena kita tidak bisa mengetahui kapan waktunya manusia menghadapi kematian itu. (ET)
Komentar