Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Wujud mendukung pembangunan sumberdaya manusia dilingkungan pendidikan, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Fraksi PKS Drs. H. Nurfirmanwansyah, A. Pt. MM melakukan kunjungan dan sekaligus menyalurkan bantuan komputer ke SMA Negeri 5 Solok Selatan di Pakan Rabaa.
Adapun bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumbar melalui anggaran dana Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Dapil 7 Provinsi Sumbar itu adalah sebanyak 24 unit, " kata Kepala SMAN 5 Solsel, Zulieni, S. Pd didampingi Waka Humas, Hasbianto, Sabtu (10/10/2020).
Dijelaskan Zulieni, selain menyerahkan bantuan, Nurfirmanwansyah juga melakukan sosialisasi Peraturan Daera (Perda) Nomor 6 tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Baca Juga
- Hari Ini Ada 7 Penambahan Positif Covid-19 Solsel, Satu dari Klaster Sekolah
- Komite SMAN 5 Solsel Ajukan Bantuan Meja Komputer ke Anggota DPRD Sumbar
- Orang Tua Murid dan Komite SMAN 5 Solsel Rapat Bahas Belajar Tatap Muka
- Baznas Sumbar Bantu Siswa Kurang Mampu di SMAN 5 Solsel
- Guru SMAN 5 Solsel Kunjungani Rumah Siswa Sebelum Ujian Semester Daring
Hal ini tentu sangat penting diketahui, terutama berbagai konsekwensi atas pelanggaran yang dilakukan selama penerapan Perda.
Artinya sosialisasi ini juga dalam rangka melindungi masyarakat dari covid 19/faktor resiko kesehatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kedarutan kesehatan masyarakat, " terang Zuliani
Sedangkan, pemberian bantuan komputer sebanyam 24 unit ini akan dapat mendukung peserta didik menggunakan komputer dan menghindari kegaptek (gagap teknologi) an pada anak-anak.
"Dengan adanya peralatan komputer, siswa akan leluasa memakainya dan tak canggung lagi menghadapinya," ujar Zulieni.
Artinya, bantuan ini sangat berguna dan dibutuhkan untuk menunjang pendidikan di sekolah ini, dan kami berharap bantuan selanjutnya akan terus digulirkan kesekolah ini," harap Zulieni.
Sementara itu, H. Nurfirmanwansyah menurut Zulieni saat kunker ke sekolah mengatakan, meski saat ini jumlah komputer yang diberikan hanya 24 unit, hendaknya akan dapat mendukung ketersediaan perangkat komputer yang sudah ada.
"Menurutnya, komputer pada saat ini telah menjadi kebutuhan banyak orang, jika di sebuah sekolah tak ada komputer, tentu pihak sekolah kesulitan merekap data yang ada, baik majelis guru dan peserta didiknya. Apalagi, sekarang pelaksanaan ujian memakai sudah memakai komputer, " kata Nurfirmanwansyah, sebagaimana ditirukan Zulieni.
Selanjutnya Waka Humas, Hasbianto, S. Pd menambahkan, bahwasanya SMAN 5 Solsel yang sudah melaksanakan ujian dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), akan lebih terbantu dengan adanya tambahan komputer. Sehingga perangkat untuk pelaksanaan UNBK sudah semakin lengkap.
"Siswa kita yang akan memefaatkan kompuer di sekolah ini tercatat sebanyak 745 orang siswa. Sehingga bantuan komputer ini sangat berarti dalam menunjang pendidikan yang sudah beralih ke sistem komputerisasi itu, " terang Hasbianto
Masih menurut Hasbianto, saat pelaksanaan PBM bagi siswa masih dengan cara Belajar Jarak Jauh (BJJ) dengan memamfaatkan fasilitas group watshaap.
"Sedangkan bagi siswa yang tidak memiliki hp android, akan melaksanakan pembelajaran dengan datang ke sekolah sekali seminggu, " demikian Hasbianto. AA
Komentar