Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Jumlah sembuh dari COVID-19 dalam dua hari terakhir ini bertambah, jika Jumat (9/10) kemarin sembuh 10 pasien, hari Minggu (11/10) ini bertambah 3 orang lagi setelah dua kali konversi yang dilakukan laboratorium biomedik Fakultas Kedokteran Unand, Padang. Seperti disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sawahlunto Adri Yusman,S.Sos,MM, dikontak betitaminang.com, Ahad petang(11/10).
Namun, tambahnya, ada penambahan kasus 2 warga terkonfirmasi positif Sabtu kemarin. Mereka adalah (sesuai UU namanya disamarkan), RS pria usia 48 tahun, ASN, Kampung Baru Desa Santur, tidak ada komorbit dan kontak melalui istri terkonfirmasi positif EN setelah swab tanggal 7/10/2020. Kemudian ZO pria 42 tahun swasta, tidak ada gejala dan komorbit, dia kontak dengan orang tua kasus konfirmasi positif AS yang diswab tanggal 7/10/2020.
"Hari Jumat ada 10 sembuh, dan hari Minggu ini jumlah tambah 3 lagi sehingga total sembuh dalam dua hari menjadi 13 orang, namun Sabtu kemarin sempat naik tambahan kasus baru 2 warga terkonfirmasi positif berasal dari klaster rumah tangga," ungkap Adri Yusman.
Seperti dilaporkan Posko Covid-19 Mulyana Cahya,SKM hari Minggu, (11/10) terdapat angka kesemhuhan 3 orang, dan secara kumulatif saa ini ada 3.684 orang PPT, 4 orang suspek, dan 112 orang sembuh serta 3 meninggal. Sementara jumlah keseluruhan warga yang terpapar positif wabah ini berjumlah 148 orang.
Namun lalu juga ada warga terkonfirmasi positif Mereka terdiri yakni, RP laki-laki usia 30 tahun, swasta beralamat Desa Batu Tanjung Kec Talawi, dia tidak bergejala dan kontak dengan kasus konfirmasi positif yang saat ini melakukan karantina mandiri di rumah.
Kemudian O perempuan usia 49 tenaga honorer beralamat di Tanjungsari, Kelurahan Aur Mulyo, kasus tanpa gejala dan tidak ada komorbit serta tidak dilakukan swab test tanggal 5/10 lalu. Korban sempat kontak dengan saudaranya kasus positif berinisial S dan kini masuk karantina di BDTBT.
Terakhir, L perempuan usia 57 tahun pedagang beralamat si Kelurahan Pasar remaja kelurahan Pasar, mengalami gejala demam dan sakit perut serta tidak ada kontak dengan kasus positif. Dia mengalami suspek COVID-19 dan kini di isolasi di RSUD Sawahlunto sebelumnya dilakukan swab tanggal 7 dan 8 Oktober 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Dan Pengendalian Penduduk, Yasril SKM,MM, dikonfirmasi membenarkan ada 10 pasien sihari Jumat dan 3 orang hari Minggu ini sudah bisa diperbolehkan pulang karena telah dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali confersi Pusat Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand lalu dinyatakan negatif, artinya sembuh dan boleh pulang. (Iyos)
Komentar