Putus Rantai Covid-19, PGRI Solok Selatan Dukung Tes Usap bagi Guru

Penulis: Marjeni Rokcalva

PADANG ARO - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendukung pelaksanaan tes usap atau swab test bagi seluruh guru di daerah itu guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Memang ada usulan dari anggota PGRI bagaimana kalau tes usap ini dilakukan terhadap keluarga yang terdampak saja atau bagi mereka yang melakukan perjalanan keluar daerah. Kami sebagai perwakilan organisasi tentu menampung semua aspirasi tersebut dan meneruskannya dengan menyurati Dinas Pendidikan agar tes usap bagi guru ditinjau ulang tetapi secara organisasi kami mendukung tes usap bagi guru," kata Ketua PGRI Solok Selatan Alsiswandri di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan dengan jumlah guru yang cukup banyak mencapai 3.100 orang tentu memiliki pemikirannya juga berbeda-beda, dan PGRI sebagai organisasi yang mengayomi wajib membantu menyampaikan aspirasi mereka.

Baca Juga


Selain itu, imbuhnya ada sejumlah guru yang memiliki penyakit seperti darah tinggi dan lainnya sedikit khawatir untuk melaksanakan tes usap.

"Intinya PGRI mendukung tes usap bagi guru dan hari ini sudah mulai dilaksanakan di Puskesmas terdekat dengan sekolah," ujarnya.

Selain mendukung dilakukannya tes usap, imbuhnya PGRI dan kepala Dinas Pendidikan telah menyepakati perjanjian bahwa bagi guru yang keluar daerah harus melakukan tes usap secara mandiri.

"Kepala sekolah boleh memberikan izin guru ke luar daerah, tapi sepulangnya dari luar daerah mereka harus tes usap mandiri," ujarnya.

Sedangkan Kepala UPTW Pendidikan KPGD, Bustami didampingi, Ketua PGRI KPGD Asbandi menyatakan, bahwa pelaksanaan tes usap telah dilakukan lebih kurang 50 % guru yang ada di wilayahnya.

" Kita telah himbau semua guru di kecamatan ini untuk menyempatkan diri melakukan tes usap untuk mendukung memutus mata rantai covid-19. Bahkan, hari ini sudah tercatat lebih 50 % yang melakukannya di Puskesmas Pakan Rabaa di Balun, terang Bustami.

Sedangkan Asbandi menambahkan, pihaknya secara organisasi telah menyurati seluruh guru untuk tes usap. Sedangkan yang tidak melakukan juga diserahkan sepenuhnya pada kepala sekolah masing-masing.

Pasalnga kegiatan ini, selain mendeteksi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19, juga untuk menjamin kenyamanan kegiatan PBM tatap muka nantinya," tambah Asbandi.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan Novrizon mengatakan pihaknya menerima surat dari PGRI terkait permintaan peninjauan ulang tes usap bagi guru.

"Kami terus memberikan pemahaman kepada guru betapa pentingnya tes usap guna memutus mata rantai penularan COVID-19. Mereka bisa menerima dan sekarang sudah mulai dilaksanakan," ujarnya.

Dia mengatakan tes usap bagi guru diagendakan selama tiga hari yaitu mulai Selasa sampai Kamis (15/10) di Puskesmas terdekat.

Selain itu seluruh pegawai di Dinas Pendidikan juga akan melakukan tes usap sekaligus mengawasi tes usap bagi para guru.

"Jadi bukan hanya guru yang dites tapi seluruh pegawai Dinas Pendidikan sekitat 80 orang," ujarnya. AA

Loading...

Komentar

Berita Terbaru