Penulis: RelKom/Ki/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Event perdana di Sumatera Barat, Festival Ritual Nagari bakal digelar di Kota Padang Panjang tepatnya di Desa Wisata Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Padang Panjang Timur pada tanggal 23 - 24 Oktober mendatang. Kegiatan ini merupakan ide dan gagasan dari kelompok komunitas Nan Di Anjuang, dengan tujuan melestarikan adat dan budaya masyarakat minangkabau khususnya di Kota Padang Panjang pada zaman dahulunya.
Sebagai informasi, salah satu pertunjukan tradisi yang akan ditampilkan adalah tari piriang suluah, tari piriang suluah sendiri di angkat dari keseharian masyarakat petani di Padang Panjang pada masa lalu yang tidak dapat dilepaskan dari suluh atau suluah. Suluh merupakan suatu alat penerangan tradisional yang berbahan bakar minyak tanah. Alat ini digunakan oleh masyarakat petani di pelosok Minangkabau untuk menerangi aktivitas mereka di malam hari.
Pada siang hari, para petani beraktivitas di persawahan hingga petang. Saat kumandang adzan maghrib tiba, berduyun-duyun mereka pergi ke surau untuk beribadah dan mengkaji ilmu agama di bawah cahaya redup suluh yang mendampingi mereka.
Baca Juga
- Sawahlunto, Pemda Pertama di Sumbar Berikan Jaminan Sosial BPJAMSOSTEK 100 Pekerja Setiap Kelurahan
- Solsel Daerah Pertama di Sumbar Tuntaskan Pembahasan APBD 2023
- Pertama di Sumbar, Padang Panjang Punya Portal Satu Data Indonesia dan Forum SDI
- Pertama di Sumbar, Ahli Virus Dr Andani Gagas Gerakan Semesta Hadapi Covid-19
- Pertama di Sumbar, BLT Dana Desa Diserahkan Kota Pariaman
Hiruk pikuk aktivitas para petani ini menjadi inspirasi bagi para seniman tari piring asal Padang Panjang untuk menciptakan sebuah tari kreasi baru. Tarian yang diberi nama tari piring suluh (piriang suluah) ini merupakan pengembangan dari tari piring klasik yang merupakan salah satu jenis tari tradisional paling populer dari Minangkabau.
Pimpinan produksi kegiatan Festival Ritual Nagari, Rahmad oscar Ridho S. Sn mengatakan kegiatan yang akan digelar ini merupakan yang pertama di Sumatera Barat.
"Insya Allah Festival Ritual Nagari ini akan kita gelar di Desa Wisata kubu gadang pada tanggal 23-24 Oktober mendatang, "ujarnya saat melakukan koordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Selasa (13/10).
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut nantinya akan ada beberapa bentuk pelaksanaan kegiatan, salah satunya yaitu akan ada pertunjukan dari delapan komunitas ritual yang ada di Sumatera Barat.
"Nanti juga akan ada seminar yang bertemakan ritual dalam aktualisasi budaya tradisi, dan juga akan ada acara bedah ritual yang sudah dan yang akan ditampilkan, "jelasnya.
Walaupun pelaksanaan kegiatannya dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, pihaknya mengungkapkan akan tetap menerapkan protokol covid yang sebagaimana mestinya dan sesuai dengan Perda nomor 6 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru.
"Kami berharap setelah event ini berakhir akan ada Forum Group Discussion (FGD) dari pihak pemko untuk menjadikan event Festival Ritual Nagari ini sebagai agenda event tahunan Kota Padang Panjang, "harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Drs. Ampera, SH, M.Si mewakili Pemko Padang Panjang menyambut baik akan terlaksanannya kegiatan ini. Dengan catatan tetap menerapkan protokol covid yang ketat dalam setiap pelaksanaan kegiatannya.
"Kami dari kominfo siap untuk membantu mensupport dan mensukseskan acara Festival Ritual Nagari ini, karena ini merupakan salah satu cara kita dalam melestarikan adat dan budaya masyarakat minangkabau khususnya di Kota Padang Panjang pada zaman dahulunya. "ucapnya. (RelKom/Ki/Lex)
Komentar