Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
Padang-Masih banyaknya problematika dan keluhan orang tua dan guru untuk format pembelajaran daring selama pandemi, Tim Pengabdian Universitas Negeri Padang memberikan motivasi kepada guru UNP untuk memberikan alternatif solusi yang diketuai oleh Miftahul Khair (FMIPA) di SD IUT Miftahul Huda Lubuk Minturun, Padang pada 12-13 Oktober 2020.
"Beberapa sekolah selama pembelajaran daring memberikan tugas -tugas pekanan yang dijemput antar orang tua ke sekolah. Hal ini menjadikan orang tua yang belum memiliki sertifikasi guru harus menjadi guru di rumah," jelas Drs. Ardi, M.Si dari FMIPA selaku pemateri di hadapan 20 orang hadirin, guru dan pengurus Yayasan.
Pada kesempatan itu Miftahul Khair menjelaskan bahwa pembelajaran alternatif yang ditawarkan tim pengabdian UNP adalah pembuatan video mengajar oleh para guru yang direkam dan diproduksi ke Youtube sekolah atau disimpan dalam Compact Disk (CD) atau flash disk yang kemudian diberikan ke orang tua murid.
Baca Juga
- Tim Pengabdian FMIPA UNP Terapkan Metode FGIL Pada Pembelajaran Kimia SMA di Buktitinggi
- Tim PKM UNP Gelar Workshop Penguatan Literasi dan Numerasi ke Guru Matematika SD-SMP Bukittinggi
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Integrasi Islam dan Sains
- Subuh Mubarak UNP Pagi Ini: Makna Hijrah dan Implementasinya dalam Kehidupan
- Tahun Ini Prodi Ilmu Aktuaria di FMIPA UNP Terima Mahasiswa Baru
"Diharapkan dengan ini siswa tetap menyaksikan kembali bagaimana gurunya mengajar yang selama ini dirindukan siswa," jelas Miftahul Khair.
Pemateri lainnya, Budhi Oktavia, Ph.D melatihkan cara merekam oleh guru mengajar dengan menggunakan Software Camtasia yang dioperasikan dengan laptop, dan juga mengenalkan aplikasi Kinemaster yang bisa dioperasikan dari HP.
"Bagaimanapun hasil sentuhan teknologi tetap harus menyesuaikan dengan ilmu kependidikan," ungkap Dr. Mawardi.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan mengombinasikan pelatihan luring dan daring.
"Peserta setelah dibimbing secara luring di sekolah, juga tetap dalam bimbingan daring selama beberapa bulan ke depan dari tim UNP," tutup Abror, Ph.D. selaku anggota tim yang didampingi oleh mahasiswa UNP. (ET)
Komentar