Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Guna menyiapkan nagari-nagari yang berdaya dalam masa pandemi Covid, diperlukan usaha-usaha yang konkrit dari berbagai lini untuk menghadapinya. Konsep keterlibatan semua unsur di nagari tersebut disebut sebagai sebuah "gerakan semesta" yang terwujud dalam program Nagari Tageh atau tangkas/kuat.
Konsep ini disampaikan oleh Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Dr. Andani Eka Putra dalam rapat pembahasan pembentukan 7 Nagari Tageh di Padang Aro, Solok Selatan, Sabtu 17/10/20.
"Edukasi paling bagus dimulai dari tingkat nagari. Perguruan tinggi nantinya akan mengisi konsepnya. Yang akan terlibat semuanya, baik unsur masyarakat, TNI/Polri, Pemda, serta mahasiswa di nagari tersebut.
Baca Juga
- Sawahlunto, Pemda Pertama di Sumbar Berikan Jaminan Sosial BPJAMSOSTEK 100 Pekerja Setiap Kelurahan
- Solsel Daerah Pertama di Sumbar Tuntaskan Pembahasan APBD 2023
- Pertama di Sumbar, Padang Panjang Punya Portal Satu Data Indonesia dan Forum SDI
- Pertama di Sumbar, Festival Ritual Nagari Bakal Digelar di Padang Panjang
- Pertama di Sumbar, BLT Dana Desa Diserahkan Kota Pariaman
Ini kita sebut gerakan semesta menghadapi Covid, dimana semua orang terlibat aktif untuk mewujudkannya," ujar doktor yang telah mendapatkan banyak penghargaan di bidang kesehatan tersebut.
Andani yang hadir bersama Dr. Erigas Eka Putra Direktur Nagari Development Centre (NDC) Unand mengatakan bahwa tujuan utama dalam program tersebut adalah bagaimana pemahaman masyarakat meningkat dalam menghadapi dan menyikapi pandemi Covid.
Ia menginginkan, bahwa nantinya konsep Nagari Tageh yang disusun tersebut, tidaklah sekedar beretorika, tapi langsung diaplikasikan di lapangan dan semuanya bekerja dengan aktif.
Nagari Tageh menurutnya bukan hanya terkait kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi, sosial budaya, pangan, dan juga pendidikan, dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai konseptor, sekaligus sebagai pelakunya di lapangan.
"Perguruan tinggi melalui para mahasiswa di nagarinya kita mintakan untuk menjadi tulang punggung dalam membantu Wali Nagari. Memberikan pengetahuan dan mendampingi langsung di lapangan," terangnya.
Andani menambahkan bahwa konsep Nagari Tageh ini bukanlah pertama kali di Sumbar.
"Sudah ada yang membuatnya. Namun kita melihat perlunya sinergi yang lebih optimal lagi dan pengayaan konsep, dan mensinergikannya dengan konsep yang ada" jelas Andani.
Ia berpesan agar langkah pertama yang harus dilaksanakan adalah memasang niat yang baik untuk membantu masyarakat, serta memulainya dengan Bismillah. Sama halnya ketika pertama kali ia memanfaatkan laboratorium Unand untuk tes Swab, dimana ia selalu memotivasi rekan-rekan kerjanya untuk memasang niat yang tulus untuk membantu masyarakat.
Erigas Eka Putra, Direktur NDC Unand mengatakan bahwa konsep yang disusun dalam menghadapi pandemi Covid di Nagari nantinya adalah dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk unsur informal leader seperti ninik mamak, dimana mereka akan lebih didengar perkataannya di masyarakat. Termasuk juga menurutnya akan melibatkan unsur mahasiswa nantinya.
Ia mengaku, bahwa kedatangannya ke Solok Selatan lebih dikarenakan karena jiwa dan semangatnya untuk membangun dan mengabdi untuk nagari-nagari yang ada, termasuk di Solok Selatan.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok Selatan Jasman Rizal mengatakan bahwa salah satu fungsi nagari Tageh nantinya adalah bagaimana memberikan sosialisasi, edukasi, dan kegiatan lainnya.
Terkait anggaran, ia meminta seluruh camat dan nagari yang akan dijadikan pilot project (7 nagari) agar tidak memikirkan dulu terkait anggaran pelaksanaannya.
"Yang utama dulu saat ini adalah semangat dan kemauan kita untuk bersama-sama melaksanakan program ini nantinya. Masalah anggaran nanti kita diskusikan. Anggarannya tidaklah besar. Nanti akan dilibatkan semua, termasuk kita mintakan dukungan perantau," ucapnya didampingi Kadis Sosial dan PMD/N Zulkarnaini.
Jasman meminta seluruh camat dan wali nagari untuk pro aktif dan bersemangat dalam pelaksanaan nantinya.
"Jangan mau kalah dengan semangatnya Pak Andani dkk. Pak Andani ini kemana mana ia selalu dibayar mahal, namun sekarang ia kesini tanpa dibayar, karena semangat dan keinginannya untuk membantu kita di Solok Selatan. Mudah-mudahan konsep ini nantinya bisa dilaksanakan juga didaerah lain," ujarnya menyemangati
Jasman juga menyampaikan bahwa Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mendukung penuh terhadap program yang sedang disusun bersama Dr. Andani tersebut.
"Tolong sampaikan salam saya kepada seluruh camat dan wali nagari yang hadir. Saya akan mendukung penuh pelaksanaan program ini nantinya," ujar Jasman sembari membacakan pesan Whatsapp Gubernur Sumbar kepadanya.
Dalam waktu dekat Jasman mengatakan bahwa 7 Nagari dari 7 kecamatan yang akan dijadikan Pilot Project Nagari Tageh tersebut akan segera di SK kan, yakni NagaribAbai, Sungai Kunyit, Padang Air Dingin, Lubuk Gadang Selatan, Kapau Alam Pauh Duo, Sako Pasia Talang, dan Nagari Pakan Rabaa Tengah.
Dukungan pelaksanaan program ini juga datang dari Kapolres Solok Selatan, AKBP Tedy Purnanto, S.Ik,
"Selaku Kapolres kita siap mendukung program ini. Masyarakat masih banyak yang percaya dengan wabah Covid ini. Padahal hal ini nyata adanya, dan bukan konspirasi. Bukan hanya kita, Bahkan negara-negara maju pun terkena dampaknya," tegasnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menggerakkan semua kapolsek dan juga babinkantibnas di nagari-nagari yang akan menjalankan program ini.
"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, lnsya Allah bisa kita jalankan bersama-sama," tukas Tedy yang hadir bersama Kasat Binmas Polres AKP H. Kamil Siregar. AA
Komentar