Penulis: iyd | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Ketua dan 56 Anggota Poktan Tampang Jaya, Desa Talawi Mudik, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, syukuri bantuan irigasi tenaga surya bantuan CSR PT Bukit Asam Tbk, yang telah melipatgandakan hasil produksi gabah mereka dari tadah hujan menjadi produktif hingga 5 kali dalam dua tahun kalender.
"Dahulu bisa kesawah hanya ketika musim hujan dan itupun bisa satu kali panen. Sekarang, dengan pompanisasi energi tenaga surya PT Bukit Asam kami mampu panen raya dua hingga lima kali dalam dua tahun." Ungkap Hendri Dt.Lobuah Nan Sati, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tampang Jaya, Desa Talawi Mudik, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumbar, Sabtu (17/10/20).
Hendri Dt.Lobuah kepada beritaminang.com meluapkan rasa syukurnya dengan mengundang Dirut PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin, namun karena kesibukan, boss perusahaan pelat merah ini diwakili General Manager PT BA UPO Yulfaizon Dahlioes. Selain itu, kelompok tani juga mengundang Wako Sawahlunto Deri Asta dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Hendri melajutkan, saat ini sawah yang teraliri air irigasi tenaga surya Bukit Asam baru sekitar 19 hektar, dari rencana 50 hektar untuk 3 desa yakni, Desa Talawi Mudik, Desa Talawi Hilir, dan Desa Bukik Gadang, yang tengah dipersiapkan rencana pembuatan irigasinya oleh ketiga desa tersebut.
"Sementara untuk suplai air diakui tak ada masalah, bahkan melebihi kapasitas yang dibutuhkan untuk produksi panen gabah hingga 5 kali dalam dua tahun kalender dengan hasil 6,3 ton perhektarenya, yang diselingi dengan tanaman tumpang sari seperti cabe, semangka, bahkan untuk beternak ikan." Ungkap Hendri, pimpinan poktan beranggotakan 56 orang ini.
Wako Sawahlunto Deri Asta ditempat yang sama mengatakan, sawah yang dikelola poktan ini termasuk didominasi oleh sawah tadah hujan sesuai data keseluruhan lahan di Sawahlunto yang tadah hujan mencapai 60 persen, sisanya adalah sawah irigasi.
"Alhamdulillah, dengan adanya irigasi tenaga surya bantuan PT Bukit Asam ini, produktifitas para petani dan hasil panen terus meningkat. Hal ini sangat membantu penguatan ekonomi warga khususnya poktan Tampang Jaya. Insya Allah, Kami akan lanjutkan rencana perluasan irigasi hingga mampu mengaliri sawah sampai 50 hektar." Ucap Deri Asta.
Deri mengingatkan warga untuk menjaga fasilitas sarana prasarana yang dibangun Bukit Asam karena ini adalah investasi yang sangat mahal namun biaya operasionalnya sangat rendah. Untuk itu Kepala Desa dan Poktan Tampang Jaya harus menjaga dengan baik fasilitas ini.
Sementara itu, Dirut PT BA, diwakili Yulfaizon Dahlioes mengemukakan, irigasi tenaga surya ini merupakan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Bukit Asam Tbk dengan nilai anggaran sekitar Rp 1,5 miliar yang proses pemasangannya dilakukan pertengahan 2018 dan penggunaannya diresmikan langsung Gubernur Sumbar Irwan Prayito dan Dirut PT Bukit Asam Arviyan Arifin 08 Agustus 2019.
Disebutkan dia, pompa irigasi ini memiliki kemampuan untuk mengaliri air 50 liter perdetik dengan elevasi ketinggian mencapai 50 meter hingga mencapai bak penampung sebelum menggenangi sawah para petani. Ini merupakan bantuan CSR Bukit Asam terdiri 1 unit pompa submersible, 1 unit inverter, 1 unit bak intake ukuran 3x3 meter dengan kedalaman 6 meter.
"Mari kita syukuri dan rawat fasilitas bantuan program CSR PT BA ini karena terbukti mampu memberi manfaat untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Bisa sibayangkan, sebelum adanya pompa para petani hanya menanti musim hujan baru kesawah, itupun 1 kali dalam setahun. Sekarang, mari bersyukur dan nikmati denga hasil panen hingga 5 kali dua tahun kalender." Tutur Yulfaizon dengan nada datar. (iyd)
Komentar