Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
Padang-Permasalahan utama dalam pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan/Prakarya (SBdK/P) khususnya guru-guru SDN 08 dan SDN 16 Kecamatan Mandiangin Bukittinggi adalah kurangnya kemampuan guru dalam bidang seni rupa dan kerajinan.
Demikian disampaikan oleh Ketua Tim Pengabdian Jurusan Seni Rupa FBS universitas Negeri Padang, Dra. Zubaidah, M.Pd. kepada wartawan hari ini (18/10) di Kampus FBS Air Tawar Padang.
Menurut Zubaidah, salah satu penyebab permasalahan tersebut karena para guru tidak memiliki latar belakang pendidikan seni rupa dan kerajinan. Selain itu, kesempatan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan bidang seni rupa dan kerajinan di luar tugas mengajar, relatif tidak pernah didapatkan.
Baca Juga
- Tim Pengabdian LPPM UNAND Latih Warga Sarilamak Limapuluh Kota Penempatan Motif dan Pola Ecoprint
- Tim Pengabdian LPPM UNP Lakukan Pembinaan ke UMKM Umah Labah An Nahl Farm Padang Pariaman
- Tim Pengabdian FMIPA UNP Terapkan Metode FGIL Pada Pembelajaran Kimia SMA di Buktitinggi
- Tim Pengabdian UNP Adakan Pelatihan Teknologi dan Peningkatan Kapasitas Produksi untuk KWT Kejora
- Tim UNP Lakukan Pengabdian Masyarakat Berbasis Kemitraan di Sikabu Lubuk Alung
Menurut Dra. Zubaidah, M.Pd. selaku ketua pelaksana, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk membekali pengetahuan dan keterampilan guru SD dalam pembelajaran seni rupa dan keterampilan sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013.
Ketua Tim Pengabdian ini menambahkan bahwa pentingnya pendidikan seni rupa dan keterampilan ini adalah agar terpenuhi keseimbangan rasional, emosional, dan kegiatan motorik anak.
Menurutnya lagi, perkembangan ketiga kemampuan tersebut amat penting bagi dunia pendidikan anak, karena pendidikan SBdK/P memiliki sifat multilingual, multi dimensional, dan multikultural.
Pelatihan yang berupa kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada semester Juli-Desember ini dengan beranggotakan 4 orang dosen yakni Dra. Zubaidah, M.Pd., Drs. Erfahmi, M.Sn., Naltha Kharisma, S.Pd., M.Pd, Asra Ilal Khairi, S,Pd., M. Pd dan dua orang mahasiswa seni rupa Misdaweni dan Sonia Sri Devi.
Selain itu Ketua KKGG SD, Zulbaidah, S.Pd sebagai mitra kegiatan bersama peserta lainnya menyatakan sangat bangga dan antusias dalam mengikuti pelatihan yang belum pernah mereka dapatkan. menurutnya, guru-guru tersebut mulai percaya diri dalam mengajarkan materi seni rupa dan keterampilan khususnya kerajinan anyaman tiga dimensi dari bahan kertas koran bekas serta karya seni montase dari gambar-gambar majalah bekas.
Ketua KKG SD ini menyatakan bahwa permasalahan yang dirasakan selama ini sudah dapat teratasi dengan adanya pelatihan peningkatan kemampuan guru dalam pembelajaran seni rupa dan keterampilan oleh Tim Dosen dari FBS Universitas Negeri Padang. (ET)
Komentar