Penulis: Yus | Editor: Marjeni Rokcalva
PAYAKUMBUH - Pelaksanaan Rehabilitasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kelurahan Sungai Durian, Kecamatan Latina Kota, Payakumbuh,Sumbar, telah memasuki tahap finishing, diperkirakan 15 hati kedepan telah rampung 100% persen.
" Iya, sekarang tinggal finishing saja lagi, dikerjakan oleh pekerja yang trampil saja lagi, karena pekerjaan finishing ini membutuhkan keterampilan lebih dan telaten,target 15 hari ke depan sudah tuntas 100%persen"ujar Putra Idaman pelaksana proyek IPLT Payakumbuh yang di temui media ini, sabtu lalu.
Menurut Putra Idaman, rehab Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di kelurahan Sungai Durian, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori ( Latina) ini, dikerjakan CV.Pengayom Paskeh degan dana Rp 4,9 Miliyar lebih dengan kontrak kerja selama 210 hari kalender dengan nomor Kontrak : HK.02.03/01/AL/PSPLP-SB/II- 2020. Pekerjaannya terlambat dimulai karena covid-19, ada pekerja dari cerebon, begitu sampai disini harus diisolasi dulu.
Walaipun terlambat memulainya, masih bisa kita di tuntaskan sesyai dengan skedul karena perusahaan ini sangat berpengalaman dalam bidang pekerjaan ini.Sudah 5 buah IPLT dibangun di Sumbar, 4 diantaranya dikerjakan CV Penyayom Paskeh ini, ungkap Putra Idaman.
Sementara Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar Syafrianti mengatakan Dirjen Cipta Karya tahun 2020 ini, mengalokasikan dana 4,5 Miliar untuk dua paket pembangunan di Kota Payakumbuh.
Pertama untuk Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Rp3.5 Miliar dan kedua untuk kawasan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) 1 Miliar, ujarnya di sele sela peninjauan pengerjaan IPLT itu bersama Wako dan Kadis Perkim, september lalu.
Sementara Wako Payakumbuh mengatakan, kebutuhan untuk unit pengolahan tinja saat semakin Meningkat karena tidak ada lagi warga Kota Payakumbuh yang Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
"Kita lihat saat ini masyarakat Kota Payakumbuh sudah zero BAB sembarangan karena sudah dibuatkan septic tank dan toilet, otomatis permintaan untuk sedot tinja meningkat, maka kita bangun IPLT yang representatif," kata Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi.
Wali Kota dua periode itu mengatakan dengan adanya IPLT ini diharapkan nantinya dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat dan limbahnya tidak mencemari masyarakat.
"Harapan kita IPLT ini cepat rampung dan segera bisa dimanfaatkan untuk menampung limbah masyarakat kita," ucap Riza Falepi.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Perkim) Marta Minanda menjelaskan IPLT tersebut sudah menggunakan teknologi terbaru sehingga limbahnya tidak berbahaya bagi masyarakat sekitar.
"Untuk IPLT kita menggunakan teknologi terbaru sehingga nantinya air buangan dari limbah IPLT sudah layak diterima oleh badan air penerima," kata Kadis Perkim Marta Minanda.
Marta mengatakan dengan teknologi terbaru nantinya limbah tinja juga bisa dijadikan sebagai pupuk organik dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Kedepanya kita akan melakukan beberapa studi untuk pengolahan limbah tinja, supaya bernilai guna," ujarnya. (Yus)
Komentar