Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
MANINJAU - Dengan protokol kesehatan covid-19 (3M), Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) bersama PT PLN UPK Bukittinggi,Sumatera Barat, melaunching penanaman 10.000 bibit pohon produktif di kawasan salingka Danau Maninjau.
Kegiatan itu merupakan program penghijauan tahap ketiga yang telah dilakukan sejak tahun 2016 lalu.
Launching tahap ketiga yang dilakukan di halaman SD N 28 Pasar Raba'a, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat itu, dihadiri Ketua YHLI, Bupati Agam diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pimpinan PLN UPK Bukittinggi, Camat Tanjung Raya, Kapolsek bersama, Wakapolsek, Danramil O5 Tanjung Raya, Walinagari, tokoh masyarakat, setempat.
Dalam program penghijauan ini, YHLI juga bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka mendukung kelestarian hutan alam Salingka Danau Maninjau, diantaranya Pemerintah Kabupaten Agam, Brantas Abipraya, Perpamsi, dan Bank Nagari.
Ketua Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) Ardedi Tanjung mengatakan, gerakan penghijauan yang dilakukan dengan menanam bibit pohon di Salingka Danau Maninjau saat ini, ditengah pandemi covid-19, dimana kita semua harus mematuhi protokol kesehatan covid-19 dengan menerapkan 3 M (Memakai Masker, Mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak). Kegiatan ini sudah memasuki tahap ketiga. Tahap pertama dilaksanakan tahun 2016 dan tahap kedua tahun 2017.
YHLI dan PLN UPK Bukittinggi telah menanam 40.000 bibit pohon produktif dengan jenis alpukat, mangga , cengkeh, manggis, dan lainnya.
"Untuk tahap ketiga ini, ada 10.000 bibit pohon yang akan ditanam di kawasan Salingka Danau Maninjau. Kita mengucapkan terimakasih kepada PLN UPK Bukittinggi yang telah berkolaborasi dengan YHLI dalam rangka menjaga dan melestarikan kawasan Salingka Danau Maninjau," kata Ardedi Tanjung.
Menurutnya, kegiatan ini akan terus berlanjut setiap tahun, dan tidak hanya di kawasan Salingka Danau Maninjau, tetapi akan menyasar ke kawasan Kelok 44 untuk menanam tanaman cengkeh.
"Kedepan, kami tidak akan berhenti untuk menanam. Karena sekecil apapun yang kita buat, kalau dikerjakan dengan sungguh-sungguh Insyallah akan bermanfaat walaupun dengan menanam sebatang pohon," ujar putra Nagari Koto Kaciak ini.
Pimpinan PLN UPK Bukittinggi Feri Setiawan menyebutkan, dalam launching penanaman pohon tahap ketiga ini, PLN juga ikut menyumbang 2.000 bibit pohon manggis unggul dan ribuan ikan garing yang akan ditebar di Danau Maninjau.
Untuk penebaran bibit ikan garing secara simbolis dilakukan di aliran bandar larangan Jorong Pasar Raba'a.
"Jadi, dari tahun ke tahun PLN UPK Bukittinggi juga melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang termasuk kedalam program penggiat lingkungan. Dimana salah satu program tersebut adalah Save Maninjau yang bekerjasama dengan Pemkab Agam sejak tahun 2017," sebutnya.
Selain itu, kata Feri, ada beberapa program lain yang akan dilakukan selanjutnya, yaitu pengembang biakan biota Danau Maninjau ikan garing, pembuatan perikanan darat, dan program wanita peduli sampah.
"Kedepannya akan banyak program kegiatan yang akan dilaksanakan di kecamatan Tanjung Raya. Mudah- mudahan segala program kita disetujui oleh pimpinan PLN pusat, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar," ujarnya.
Sementara itu Bupati Agam diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, Jetson menambahkan, kendati ditengah pandemi Covid-19, namun tidak menghalangi kegiatan pelestarian hutan dengan protokol kesehatan covid-19. Jetson mengajak semua pihak yang hadir untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan, sesuai dengan perda Propinsi Sumatera Barat tentang Adaftasi Kebiasaan Baru (AKB), " pakailah masker kemana Pergi, cuci tangan setiap selesai memegang sesuatu, dan selaku menjaga jarak dimana saja berada, hanya dengan disiplin menerapkan 3 M itu, pandemi Covid - 19 ini, bisa diatasi, mari kita sayangi diri, keluarga dan saudara kita. Jangan kita menjadi penyebar virus Covid-19, karena abai terhadap protokol kesehatan Covid-19", harapnya.
Menyinggung kegiatan menanam pohon oleh YLHI bersama PKN ini, bertujuan untuk melestarikan sumber daya air yang ada di Danau Maninjau.
"Dengan adanya program penghijauan ini, berarti kelestarian sumber daya air Danau Maninjau tetap terjaga hingga generasi selanjutnya," katanya.
Kadis LH Agam yang mewakil Bupati, juga menghimbau YHLI untuk mengikutsertakan anak-anak dalam rangka penghijauan dengan menanam pohon. Dengan melibatkan anak-anak jika telah dewasa nanti mereka dapat mengingat apa yang telah ia lakukan di masa kecil untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Kedepannya, mohon dilibatkan anak-anak dan cucu kita dalam program penghijauan ini. Tetapi tidak hanya untuk menanam saja, tetapi mereka juga diarahkan untuk merawat dan memonitoring pohon yang telah ditanam secara berkala," jelasnya.
( Yus )
Komentar