Penulis: RelKom/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Warga Kota Padang Panjang positif Covid-19 bertambah lagi hari ini, Sabtu, (24/10) sebanyak 13 orang. Dengan pertambahan ini, maka jumlah pasien positif seluruhnya menjadi 71 orang.
"Pasien positif Covid-19, yang 71 orang itu, diisolasi di RSUD Padang Panjang 20 orang. Isolasi mandiri 40 orang. Isolasi di Pusdiklat Baso 9 orang. Dirawat di RSAM Bukittinggi 1 orang. Meninggal 1 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Padang Panjang, Ampera Salim, di Padang Panjang, Sabtu, (24/10/2020).
Dikakatakan, warga terkonfirmasi Covid-19 yang baru itu, adalah warga Kelurahan Silaiang Bawah 6 orang, Silaing Atas 1 orang, Kampung Manggis 3 orang, Ngalau 1 orang, Gumala 1 orang dan Tanah Hitam 1 orang.
Baca Juga
- BREAKING NEWS: Polres Padang Panjang Tutup Jalan Lembah Anai Sejak Tadi Malam
- Breaking News: Pangkalan Dilanda Banjir, Jalan Sumbar Riau Kembali Lumpuh
- BREAKING NEWS: Satu Meninggal Akibat Tabrakan Minibus Kontra Dump Truck di Jalinsum Dharmasraya
- Breaking News: Turki Digoyang Gempa M7,8, Guncangan sampai Yunani & Lebanon
- Breaking News : Terjadi Tabrakan Beruntun Di Jalan Lintas Bukittinggi - Padang Panjang
Menurutnya, jika dijumlahkan warga yang pernah terkonfirmasi positif di Padang Panjang, semuanya berjumlah 282 orang. Dari sejumlah itu mereka yang sudah dinyatakan sembuh dan sudah beraktifitas seperti biasa sebanyak 211 orang.
"Kini yang tinggal menjalani isolasi, 70 orang. Satu orang pasien positif Covid-19 itu, telah meninggal dunia, Jumat, (16/10) lampau, asal Kelurahan Kampung Manggis," katanya.
Menyikapi angka positif Covid-19 di Padang Panjang, yang belum menunjukkan akan berakhir, Pemko setempat selalu mengingatkan, agar seluruh warga tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu: memakai masker di luar rumah. Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Menjaga jarak aman satu meter. Mengindari kontak fisik. Menjauhi kerumunan.
"Mari kita bersama sama, bertekad bulat, memutus mata rantai covid-19 ini, dengan mematuhi protokol kesehatan," katanya. (RelKom/Lex)
Komentar