Penulis: MR/Je | Editor: Medio Agusta
BANDUNG - Ditengah ricuhnya UU Cipta Kerja yang ditata ulang dalam Omnibous Law dan membuat banyak pihak terutama para pekerja khawatir akan efek yang dihasilkan. Namun 1500 karyawan, 7000 ibu rumah tangga, dan 8000 penduduk desa yang bekerja di bawah bendera PT Karya Laili Mendunia tidak merasakan kekhawatiran itu.
Produk yang dikeluarkan oleh PT Karya Laili Mendunia berupa minuman kolagen dengan Brand Laili Waiteu, laris manis di pasaran, menjadi pilihan bagi siapapun yang ingin meningkatkan income pada saat pandemi dan resesi Ekonomi. Mulai Ibu rumah tangga, karyawan kantor, dokter, bidan, apoteker, guru, anak SMP-SMA, Mahasiswa, dosen, dan berbagai profesi lainnya, di desa maupun di kota, berkumpul disini untuk meingkatkan penghasilan.
"Alhamdulillah sejak launching 16 minggu yang lalu sampai hari ini, terjual 8,7 juta box Laili Waiteu Collagen drink, menjadi oase lahirnya pengusaha-pengusaha baru dari Istana bernama Rumah" Ucap Laili di sela-sela sambutannya menerima penghargaan sebagai TOP CEO Indonesia dengan Merk Bisnis Terpercaya 2020 untuk Kategori Bisnis Kecantikan.
Di sektor produksi, Laili Purnamasari melibatkan 8000 penduduk dari 4 desa untuk bekerja melipat kemasan box Waiteu High Collagen Drink, melibatkan 1500 karyawan. Di skctor distribusi, melibatkan 7000 jaringan super reseller di berbagai wilayah Indonesia, dengan pendampingan non stop setiap hari, berhasil menobatkan wanita kelahiran Gresik ini terpilih menjadi CEO Muda Inspiratif & Inovatif Indonesia oleh 7Sky Global dalam acara penghargaan 7Sky Media Awards 2020 di Bandung pada hari Jumat lalu.
"Alhamdulillah dalam 1.5 bulan, saya sudah menjual 8000 box Waiteu dan akan terus meningkat berkat bimbingan zoom meeting setiap malam. Jadi, kami masuk Waiteu, betul2 dibersamai step by stepnya, tinggal praktik saja, insyaallah bisa 10.000 box/minggu" dr Nik, Dokter (Junior Distributor Laili WAITEU Bandung)
"Alhamdulillah sejak bergabung di Laili Waiteu, saya tidak bingung kalau lulus akan kerja dimana. Karena sekarang, belum lulus pun penghasilan sudah ratusan juta per bulan. Dibimbing memanfaatkan, Facebook, Tik Tok jadi serasa bermain" Ridhotun, Mahasiswa S2 Universitas Gajah Mada Yogyakarta sekaligus Distributor Laili Waiteu Lamongan.
Dalam pidato kemenangannya Laili mengungkapan bahwa "Penghargaan ini saya dedikasikan kepada 15.500 masyarakat yang telah membersamai kami untuk bangkit, memanfaatkan data dan kecepatan teknologi membantu suami dari rumah masing-masing dan bangkit melawan resesi ekonomi". (MR/Je)
Komentar